Ahsan/Hendra bahkan sempat bisa unggul jauh hingga 17-8 dari jawara Korea Open 2022 itu.
Namun gap skor yang terlalu jauh itu malah tidak membuat Ahsan/Hendra mengakhiri gim kedua dengan cepat.
Bahkan mereka sempat terlebih dahulu dipaksa untuk bermain setting point sebelum mengambil kemenangan gim kedua dengan skor 22-20.
"Di gim kedua setelah unggul kita mainnya malah jadi agak ragu, akhirnya mereka bisa mepet," kata Ahsan lagi.
"Setelah itu, kita coba fokus lagi jangan sampai melakukan kesalahan sendiri."
Ahsan/Hendra sendiri memang hanya memiliki tiga hari istirahat setelah mereka bertarung di final Kejuaraan Dunia 2022 pada hari Minggu lalu.
Ahsan/Hendra sendiri tak memungkiri, pada laga tadi sempat beberapa kali kehilangan fokus.
"Pastinya kita lebih banyak istirahat, makan yang bagus," Hendra menjelaskan.
"Agak sulit memang menjaga fokus Karena kemarin sudah fokus banget di Kejuaraan Dunia tapi kita coba sebisa mungkin," tutur Hendra
Ahsan sendiri menambahkan jika kunci kemenangan mereka hari ini untuk tak terlalu banyak mengangkat bola.
"Kunci kemenangan hari ini kita harus berani menurunkan bola terlebih dahulu ya, kalau banyak mengangkat mereka enak. Tekanannya kencang," sebut Ahsan.
"Mereka menang di tenaga dan power jadi kita harus pegang bola depannya dulu."
"Karena lapangan di sini kan berangin jadi lebih enak kalau kita menyerang."
"Mereka juga takut-takut kalau harus bertahan terus," tambah Ahsan.
Pada babak 16 besar Japan Open 2022 nanti, Ahsan/Hendra akan menunggu pemenang antara Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan (Taiwan) dengan Liang Wei Keng/wang Chang (China).
Source | : | PBSI.id |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |