Sebagai gantinya, KTM dikabarkan menunjuk Augusto Fernandez sebagai suksesor.
Augusto Fernandez sendiri diproyeksikan untuk menemani Pol Espargaro untuk MotoGP 2023.
Di tengah persiapan menuju MotoGP San Marino 2022, Remy Gardner mencurahkan perasaannya terkait keputusan KTM.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2022 - Enea Bastianini Pesimistis Raih Pole Position Gara-gara Francesco Bagnaia
Remy mengaku sangat terkejut dengan keputusan pabrikan Austria mendapak dirinya.
Padahal ia sebenarnya ingin bertahan di KTM musim depan.
“Jujur, saya sama sekali tidak mengira," tutur Remy Gardner.
"Saya selalu memberikan 100% dan sayangnya itu belum cukup bagi standar mereka.
"Tujuan saya adalah bertahan di sini dan memberikan yang terbaik,” tandas dia.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2022 - Perang Dingin Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo Mulai Meletup
Lebih jauh, Remy Gardner secara blak-blakan sangat kecewa dengan keputusan KTM.
Apalagi, mereka menyebut rider 24 tahun tersebut bukanlah seorang profesional.
“Jujur, mereka telah mengecewakan saya. Mereka bilang saya tidak cukup profesional, itu alasan utamanya," kata Gardner.
"Saya kira, musim saya ini bukanlah bencana.
"Khususnya jika mengacu waktu dan betapa dekatnya saya dengan para pembalap tim pabrikan pada musim pertama di MotoGP, saya kira tidak terlalu buruk."
Terlepas dari itu, Remy Gardner menjelaskan bahwa ia sejatinya hampir memperpanjang kontrak dengan KTM.
Maka dari itu, tak mengherankan jika pembalap Australia tersebut kecewa saat dirinya terdepak dari KTM.
“Kesan awalnya, saya akan melanjutkan (kontrak), seperti yang mereka katakan kepada saya di Silverstone," ungkap Remy.
"Saya tidak tahu dan sama bingungnya dengan Anda. Mereka memberi tahu saya sangat terlambat.
" Mereka benar-benar membodohi saya. Jujur saja, bahkan untuk menemukan tempat untuk tahun depan, jelas sangat sulit. Mereka meninggalkan saya dalam posisi sial."
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |