Banyak yang merasa kecewa karena Lee Zii Jia yang sudah merelakan absen membela Malaysia di Commonwealth Games 2022 demi fokus di Kejuaraan Dunia 2022, justru berakhir kalah tanpa bisa membawa medali.
Gara-gara enggan tampil di Commonwealth Games 2022 lalu kalah di Kejuaraan Dunia 2022 dan Japan Open 2022 bahkan di babak awal, membuat pemain yang kini berkarier di jalur independen alias non-pelatnas itu semakin dipojokkan.
Bahkan pengacara sekaligus motivator kondang Negeri Jiran, Amin Idris juga ikut berkomentar tentang meredupnya performa Lee Zii Jia.
"Lee Zii Jia! Apa yang terjadi?" ungkap Amin Idris dalam akun media sosialnya di Facebook, dikutip Sportfeat dari Harian Metro Malaysia.
"Dulu katanya keluar BAM (pelatnas) untuk meningkatkan prestasi. Sempat ada pertanda baik dengan menang Kejuaraan Asia, Thailand Open dan rekor tak terkalahkan di Thomas Cup 2022," lanjutnya.
Lebih lanjut, sosok Amin Idris itu juga turut menyoroti kekalahan Lee Zii Jia di babak-babak awal pada dua turnamen bergengsi di Jepang dalam dua pekan beruntun.
Ia juga masih saja mengungkit tentang absennya Lee Zii Jia yang enggan ikut Commonwealth Games 2022.
"Dulu tidak mau ikut Commonwealth Games karena katanya mau fokus ke Kejuaran Dunia. Tapi setelah ikut, Zii Jii Jia malah kalah dari Zhao Jun Peng di babak 16 besar."
"Hari ini pun (kemarin, red), langsung kalah di babak 32 besar Japan Open 2022. Apa yang terjadi sih Lee Zii Jia?" lanjut Amin Idris.
Meski bertanya-tanya tentang apa yang terjadi pada sosok Lee Zii Jia, Amin Idris masih memberikan kalimat penutup bernada motivasi.
"Kami semua mencintaimu tapi tolong jangan hancurkan dirimu sendiri. Semoga bisa bangkit kembali menangkis semua kritikan."
"Semua yang telah terjadi bisa membuatmu lebih kuat," tukasnya.
Melihat apa yang dialami Lee Zii Jia di negerinya sendiri, seakan menunjukkan betapa besar beban yang diembannya tiap kali mentas di turnamen.
Sejak memutuskan keluar dari pelatnas BAM dan nyaris dihukum larangan bertanding, berbagai sorotan tajam terus mengarah ke pemain 24 tahun itu.
Bahkan media Malaysia lainnya pun sempat ada yang sampai mempertanyakan nasionalismenya hanya karena memilih berkarier secara profesional.
Source | : | hmetro.com.my |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |