"Ini bukan sebuah alasan tapi kita merasakan seperti itu, fisik kita terkuras dan kita kalah tenaga dari lawan," tutur Fajar dikutip SportFEAT dari PBSI.id.
"Mereka sangat siap. Kita mencoba memainkan tempo pelan pun mereka sudah siap," tutur Fajar.
Hasil serupa hampir terjadi di gim yang kedua saat Fajar/Rian yang sudah unggul 10-4 bisa disamakan menjadi 10-10.
Di pertengahan laga gim kedua, Fajar/Rian yang sudah unggul 18-15 juga kembali berhasil disamakan meski pada akhirnya, wakil Indonesia masih bisa mengunci kemengan gim yang kedua.
Baca Juga: Japan Open 2022 - Ada Hal yang Membuat Ana/Tiwi Semringah Kendati Dikalahkan Andalan Korea Selatan
Sayangnya pada gim ketiga, Fajar/Rian terus di bawah bayang-bayang andalan China itu.
Alhasil, Fajar/Rian harus takluk dengan skor 18-21, 21-19, 16-21.
"Sebenarnya strategi yang kita terapkan sudah bagus di gim pertama," tambah Rian.
"Tetapi setelah unggul 3 hingga 4 poin, fokus kita hilang dan banyak melakukan kesalahan sendiri akhirnya lepas."
"Di gim kedua kita coba untuk lebih berani sementara di gim ketiga kembali kita belum berhasil."
"Sangat disayangkan memang di gim pertama. Harusnya tidak boleh seperti itu, harusnya kita bisa menyelesaikan gim.
"Ini tidak boleh terulang lagi. Di sisi lain, lawan memang terus menekan."
"Walau tertinggal mereka tidak mudah menyerah dan kita memang kewalahan dengan permainan mereka," kata Fajar.
Fajar/Rian sendiri mengaku tak puas dengan hasil dari dua turnamen yang mereka ikuti di Jepang.
Di Kejuaraan Dunia 2022, Fajar/Rian hanya mampu meraih medali perunggu. Sedangkan Japan Open 2022 mereka harus terhenti di babak perempat final.
"Kita kecewa dengan hasil di sini dan di Kejuaraan Dunia karena kita sudah persiapan lama tapi hasilnya tidak maksimal," kata Fajar.
"Semoga ke depannya di turnamen-turnamen lain kita bisa memberikan hasil yang lebih baik," tutup Fajar.
Source | : | PBSI.id |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |