Dari seri Belanda, Inggris, Austria dan San Marino.
Membuat Bagnaia kini telah mengemas 6 gelar juara.
Jumlah ini jauh lebih banyak dari milik Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) sekaligus pemuncak klasemen, yang 'baru' tiga kali juara dan meraih 4 runner-up.
Baca Juga: Roda Kehidupan Berputar, Maverick Vinales Merajut Kebahagiaan saat Yamaha Terseok-seok
Mengingat MotoGP 2022 tinggal menyisakan 6 seri balapan lagi, Alex Criville memprediksi bahwa Bagnaia akan segera mengkudeta Fabio dari puncak klasemen.
Kedua pembalap itu kini hanya terpaut 30 selisih poin saja.
"Masih ada 6 seri tersisa dan kalau Pecco terus-terusan begini (menang) dia bisa memburu dan menerkam Fabio Quartararo," ucap Criville.
"Pecco sangat paham siapa rival tersengitnya saat ini dan pekan MotoGP tersengit akan segera tersaji di akhir musim."
"Pecco sudah sangat siap untuk memangkas jaraknya lagi dengan Quartararo."
"Pecco sangat tergugah untuk menjadi juara dunia MotoGP demi Ducati yang terakhir kali meraihnya lewat Casey Stoner (2007)," imbuhnya.
Di sisi lain, dari 6 seri tersisa musim ini, ada tiga seri balapan yang akan menjadi warna baru setelah kalender MotoGP lama absen di 3 negara ini, yakni Jepang, Thailand dan Australia.
Fabio Quartararo berharap di seri-seri yang sudah lama tidak dikunjungi ini, ia berharap mampu membuat kejutan demi menjaga jarak aman dengan Baganaia.
"Saya harap kami akan membuat kejutan di sana, sudah lama tidak ke sana," ucap Quartararo.
Source | : | Marca.es |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |