Bahkan mereka sempat mengalami fase yang terus-terusan terhenti di babak semifinal.
Atas hal itu, Soh Wooi Yik mengaku tau apa yang tengah dialami Lee Zii Jia.
"Saya pernah mengalami pengalaman yang sama, jadi saya tahu persis bagaimana rasanya," kata pemain berusia 24 tahun itu.
"Mungkin tidak nyaman bagi saya untuk membahas situasi Zi Jia, tetapi seperti yang Anda lihat, dia tidak dalam kondisi terbaiknya."
Baca Juga: Harapan Petinggi PBSI usai Wakil Indonesia Gagal Total di Japan Open 2022
"Dia mungkin tidak memiliki kepercayaan diri."
"Namun, saya percaya Zi Jia akan bertahan dan bangkit kembali."
"Saya akan mendukungnya di media sosial karena saya sendiri telah melaluinya."
"Zii Jia adalah orang yang membantu saya ketika saya sedang down."
"Dia memberi saya banyak nasihat. Saya pikir menjadi juara sendiri, dia akan tahu bagaimana mengatasinya."
Baca Juga: Francesco Bagnaia Bocorkan Rahasia Tampil Trengginas hingga Sukses Pepet Fabio Quartararo
"Kami sering menyemangati satu sama lain, dan meskipun kami berlatih di tempat yang berbeda, kami menghabiskan banyak waktu bersama."
Kritik dan hujatan yang diterima Lee Zii Jia tak terlepas dari performa buruknya di Kejuaraan Dunia 2022 dan Japan Open 2022.
Pada Kejuaraan Dunia 2022 yang digelar terlebih dulu, Lee Zii Jia gagal menyumbang medali usai harus gugur di babak 16 besar.
Sedangkan di Japan Open 2022, Lee Zii Jia harus angkat koper dari turnamen sejak babak pertama yang merupakan penampilan terburuknya di tahun ini.
Banyak publik Malaysia memang mengharapkan Lee Zii Jia bisa berbicara banyak di dua turnamen di Jepang tersebut.
Pasalnya, Lee Zii Jia merelakan tak mentas di ajang Commonwealth Games 2022 demi lebih fokus di Kejuaraan Dunia 2022.
Soh Wooi Yik bersama Aaron Chia sendiri menjadi juara dan juga mencatatkan nama mereka menjadi orang Malaysia pertama yang menang di Kejuaraan Dunia yang digelar pertama kali sejak 1977.
Source | : | Nst.com.my |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |