SportFEAT.com - Di saat Yamaha sibuk kembangkan performa top speed mereka, Ducati mulai melirik performanya saat berada di tikungan.
Tes Misano yang digelar pada 6-7 September 2022 dimanfaatkan sebagian tim untuk mengembangkan motor yang akan digunakan pada musim depan.
Bagi Yamaha, momen ini dijadikan untuk menguji dan meningkatkan performa top speed mereka.
Aspek itu dinilai menjadi salah satu biang keladi yang membuat performa Yamaha hanya bisa dimaksimalkan Fabio Quartararo di musim ini.
Namun situasi terbalik malah tengah dialami Ducati yang tengah memperbaiki performa mereka saat di tikungan.
Sesuatu yang menjadi kekuatan utama Yamaha selama ini dan tak dimiliki oleh Ducati.
Hal itu diungkapkan sendiri oleh megabintangnya, Francesco Bagnaia.
"Kami bekerja di arah yang berlawanan dari Yamaha," tegas Francesco Bagnaia dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Kami mencoba menemukan kecepatan di tikungan dan mendapatkan motor yang lebih menutup jalur saat keluar tikungan."
"Dan saya pikir kami melakukan pekerjaan dengan baik. Kami membaik."
Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Didepak KTM, Mantan Juara Dunia Moto2 Membelot ke Yamaha?
"Dibandingkan tahun lalu kami kehilangan sedikit kecepatan murni untuk mendapatkan lebih banyak kecepatan menikung."
"Kami sedang mengerjakannya dan kami bergerak ke arah itu."
Bagi Francesco Bagnaia, top speed bukanlah sesuatu yang utama.
Pasalnya jika top speed terus ditingkatkan akan membuat motor jadi kurang stabil dan lebih sulit dikendalikan.
"Kecepatan tertinggi memang penting, tapi bukan yang utama," ucap Bagnaia lagi.
Baca Juga: Pewaris Casey Stoner Tak Terlalu Anggap Serius Tes Misano Gara-gara Hal Ini
"Kami melakukan semua pekerjaan untuk mendapatkan motor yang lebih gesit dan lebih stabil."
"Yamaha jauh lebih baik dalam hal itu dibandingkan dengan kami."
"Anda, di sisi lain, bekerja ke arah lain untuk menemukan lebih banyak kecepatan."
"Namun, dengan kecepatan tertinggi yang lebih tinggi, Anda mungkin kehilangan stabilitas dan pengendalian motor."
"Saya pikir kami hanya memiliki dua cara berpikir yang berbeda saat ini."
Sementara itu, Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia masih terus bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2022 yang menyisakan enam seri lagi.
Di daftar klasemen, kedua pembalap kini hanya terpaut 30 poin.
MotoGP Aragon 2022 menjadi seri selanjutnya yang akan digelar pada 18 September mendatang.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |