Keputusan KTM yang terkesan buru-buru mendepak Remy Gardner diwarnai isu tak sedap soal perselisihan yang terjadi antara manajer nya Paco Sanchez, ayahnya Wayne Gardner yang juga legenda MotoGP dengan pihak tim pabrikan Austria itu.
Terlepas dari itu, KTM benar-benar seperti sudah menutup mata meski faktanya Remy Gardner memiliki kontribusi besar pada mereka sewaktu di kelas Moto2.
Ia merupakan pembalap KTM pertama yang mampu juara dunia Moto2.
Menjadi debutan MotoGP berstatus juara dunia Moto2 namun kini harus rela terbuang timnya sendiri dan bahkan terdepak dari kelas premier yang baru ia cicipi satu musim, jelas menjadi catatan kelabu dalam karier Gardner.
Namun sekarang, pembalap 24 tahun itu tampaknya bisa sedikit tersenyum lega setelah ada titik terang tentang masa depan kariernya.
Musim depan, mungkin Garnder memang tak akan lagi di MotoGP. Tapi, ia masih bisa melanjutkan kariernya sebagai pembalap di ajang balap sebelah, yakni World Superbike (WSBK).
Usut punya usut, sejumlah tim di WSBK sudah memberikan sinyal ketertarikan mereka dengan Remy.
Dilansir Sportfeat dari Paddock GP, Remy Gardner disebut-sebut sudah berkontak dengan Ducati dan Yamaha.
Namun menurut laporan Speedweek, Yamaha menjadi tim WSBK yang paling terbuka menunjukkan ketertarikannya dengan Gardner.
"Dia bisa menjadi kandidat yang menarik," ujar pihak tim Yamaha di WSBK.
Apabila Remy Gardner diterima, maka dipastikan ia akan dapat melanjutkan kariernya di arena balap.
Di satu sisi, Remy Gardner sebenarnya juga dikabarkan bisa saja kembali ke kelas Moto2 lagi.
Namun opsi itu tampaknya bukan pilihan terbaik sebab Remy Gardner sudah menggeluti kelas menengah MotoGP itu selama 6 tahun lamanya.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |