"Seharusnya dia tidak melakukan itu," ungkap Domenicalli dikutip Sportfeat dari Moto.it.
"Kami sudah bicara kepada semua pembalap kami (di Ducati) bahwa mereka tidak boleh terlalu agresif antara satu dengan yang lainnya," tegasnya.
"Tapi Enea justru melakukannya. Di lap terakhir, dia seharusnya bisa memisahkan diri, tapi malah mengambil risiko tinggi, kami sama sekali tidak suka itu," ucap Domenicalli.
Pernyataan Domenicalli itu memancing reaksi keras bahkan sampai Livio Suppo, manajer tim Suzuki Ecstar menganggap ucapan Domenicalli agak keterlaluan.
Apalagi jika mengingat bahwa Bastianini masih merupakan pembalap tim satelit Ducati sekaligus calon rekan setim Bagnaia.
Namun akhirnya, kini Bastianini dikonfirmasi sudah menerima permintaan maaf dari Ducati.
Pembalap asal Italia itu mengaku sudah menerima ucapan maaf dari Ducati atas pernyataan kontroversial yang tersiar pada Minggu (4/9) lalu.
"Kami sudah menganalisis dari data setelah balapan. Dan dari aspek pengereman, saya masih memiliki jarak jauh dengan Pecco, tidak sedekat seperti yang terlihat di televisi," ungkap Enea Bastianini dikutip Sportfeat dari Paddock GP.
"Untuk alasan ini, Ducati sudah meminta maaf kepada saya setelah statemen di hari Minggu itu," imbuhnya.
Terlepas dari itu, persaingan seru dan sengit yang ditunjukkan Bastianini terhadap Bagnaia sejatinya menjadi sajian menarik di MotoGP San Marino 2022.
Bastianini juga tak bersalah karena dia sendiri pun memiliki hak untuk meraih gelar juara, apalagi tak ada perintah team order dari pihak Ducati.
Baca Juga: Bahkan Livio Suppo Tak Habis Pikir dengan Bos Ducati yang Malah Mengecam Enea Bastianini
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |