Saat ini, pembalap asal Italia itu masih terpaku di posisi keempat dengan koleksi 138 poin, terpaut 40 angka dari Aleix Espargaro yang berada di atas satu strip.
"Para pembalap ada di sana untuk menang, bukan untuk kalah, terutama jika mereka secara matematis masih dalam persaingan untuk Kejuaraan Dunia," kata Carlo Pernat dikutip Sportfeat dari Paddock-GP.com.
"Menurut saya, pada akhirnya Enea tidak melakukan sesuatu yang sangat buruk, ia hanya mencoba memenangkan perlombaan."
"Ini tidak seperti dia kehilangan itu karena mereka mengatakan sesuatu kepadanya."
Baca Juga: Francesco Bagnaia Pesta Pora Bareng Ducati, Nonton Ulangan MotoGP San Marino 2022 Sampai 2 Kali
"Sama sekali tidak ada perintah. Pecco melaju sangat cepat, mereka datang dalam jarak 34 ribu satu sama lain, mereka berdua menang di arah yang benar."
"Enea ingin menang, saya katakan itu dengan sangat jelas, jika tidak, ia tidak akan tiba dengan jarak itu."
Aksi Enea Bastianini memang sempat membuat geram Claudio Domenicalli selaku bos Ducati.
Ia menilai jika apa yang ditunjukan Enea Bastianini kepada Francesco Bagnaia terlalu berlebihan.
Apalagi pembalap yang akrab disapa Pecco Bagnaia itu masih berpeluang akhiri puasa gelar Ducati selama 15 tahun.
Baca Juga: Rekor Unik Milik Valentino Rossi dan Marc Marquez Selangkah Lagi Bisa Disamai Francesco Bagnaia
Jelang MotoGP Aragon 2022, Francesco Bagnaia berada di peringkat kedua dengan 181 poin.
Ia terus menempel Fabio Quartararo yang berada di posisi teratas dengan terpaut 40 angka saja.
Namun kabar terbaru, Enea Bastianini sendiri mengaku menerima permintaan maaf secara langsung dari Ducati.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |