Ia memimpin 30 angka di depan andalan Ducati Francesco Bagnaia yang menguntit di urutan kedua.
Meski masih memimpin klasemen, Quartararo merasa ada yang kurang dari performa motor YZR-M1.
Hal tersebut senada dengan pernyataan Ramon Forcada.
Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Rencana Rekan Setim Andrea Dovizioso usai Terdepak dari Tim Satelit Aprilia
Mantan Kepala Kru Andrea Dovizioso itu pun membeberkan satu hal yang hilang dari Yamaha.
Forcada menyebutkan hal yang dimaksud adalah mentalitas pabrikan Iwata .
"Bagi saya masalahnya adalah ketika Anda berhenti berkembang, ada kekurangan mentalitas Latin," kata Forcada.
Forcada memang bisa dibilang tahu betul seluk beluk perkembangan YZR-M1.
Sebab dirinya pernah menangani pembalap-pembalap seperti Valentino Rossi, Franco Morbidelli dan terakhir Andrea Dovizioso.
Baca Juga: Pembalap yang Lompat Kelas dari Moto3 ke MotoGP Ingin Bungkam Kritikan dengan Cara Ini
"Saya telah banyak bekerja dengan orang Jepang dan mereka selalu mencari kesempurnaan," ucap Forcada lagi.
"Anda berada di merek Jepang dan mereka membawakan Anda 6 sekrup, dan itu sempurna, tidak akan pernah pecah."
Terlepas dari itu, Forcada belum memastikan masa depannya di MotoGP.
Setelah Andrea Dovizioso pensiun, Ramon Forcada dipastikan menganggur.
"Balapan terakhir saya? Saya tidak tahu," ucap Forcada.
"Mulai tahun ini ya. Tahun depan kita lihat apa yang terjadi. Yang pasti tahun depan saya tidak akan lanjut di tim ini.
"Adalah normal bahwa jika mereka akan mencoba sesuatu yang baru, mereka tidak memiliki orang luar," lanjut dia.
"Untuk tahun yang akan datang, saya tidak mencari apa-apa, dan jika sesuatu yang menarik datang, selamat datang, dan jika tidak, maka pensiun, yang akan datang."
Baca Juga: Sosok Ini Bongkar Kondisi Cedera Pinggang yang Dialami Praveen Jordan
Source | : | Todocircuito.com,DAZN,SportFEAT.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |