Kemenangan tersebut mengantarkan Aaron/Soh mengukir sejarah untuk dunia tepok bulu Malaysia.
Mereka menjadi wakil pertama Negeri Jiran yang berhasil memenangi Kejuaraan Dunia.
Artinya, Aaron/Soh mengakhiri puasa gelar selama 45 tahun wakil Malaysia di turnamen yang pertama kali digelar pada 1977 tersebut.
Kesuksesan Aaron/Soh tersebut seakan menjadi pembuktian bagi Direktur Kepelatihan BAM, Rexy Mainaky.
Juru taktik asal Indonesia itu merasa girang dengan pencapaian Aaron/Soh di Kejuaraan Dunia 2022 lalu.
Rexy pun membeberkan rahasia di balik kemenangan bersejarah pasangan ranking lima dunia tersebut.
Menurut Rexy, kemenangan tersebut tak terlepas dari mental yang mulai terbentuk pada diri Aaron/Soh.
"Kritik justru dapat membangun dan mengembangkan kekuatan mental pada setiap pemain, terutama pemain kelas dunia," ucap Rexy.
"Mereka hanya perlu mengklik pikiran mereka dan satu sama lain. Saya terus memberi tahu mereka bahkan selama pelatihan.
"Sekarang mereka tidak hanya mendapatkan gelar pertama mereka, tetapi Kejuaraan Dunia untuk Malaysia," lanjut dia.
"Saya mengatakan kepada mereka untuk tetap rendah hati, dan hanya menikmati permainan."
Lebih jauh, pria Ternate itu mengakui sebernarnya tidak ada yang berubah pada gaya bermain Aaron/Soh.
"Jika kita berbicara tentang teknik, tidak banyak yang berubah," ungkap Rexy lagi.
"Itu hanya tentang percaya bahwa mereka memiliki sesuatu (istimewa).
"Dan bagaimana mereka bisa bermain di level kelas atas dengan semua keahlian mereka dan bersaing dengan siapa pun."
Source | : | SportFEAT.com,BWFBadminton.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |