Pengalaman menggelar Kejuaraan Dunia Junior dan kesiapan Kota Gudeg menjadi beberapa faktor BWF mempercayakan Yogyakarta sebagai tuan rumah dua turnamen itu.
"Yogyakarta sudah lama tidak menggelar ajang bulutangkis tingkat internasional, terakhir di tahun 2017 saat menggelar Kejuaraan Dunia Junior," kata Ketua Pelaksana, Armand Darmadji, dikutip Sportfeat dari PB Djarum.
"Setelah berdiskusi dengan pengprov setempat dan mereka menyanggupi maka ini saat yang tepat untuk kembali menghibur masyarakat Yogyakarta dengan pertandingan-pertandingan bulutangkis tingkat dunia," imbuhnya.
Standar GOR Among Rogo untuk menggelar dua turnamen level tersebut juga memenuhi syarat BWF.
"Apalagi, GOR Among Rogo juga memenuhi syarat untuk menggelar turnamen bulutangkis kelas internasional," kata Armand.
""Kami juga berharap dengan hadirnya Kapal Api Indonesia International Series 2022 dan Mansion Sports Indonesia International Challenge 2022 di Yogyakarta dapat meningkatkan bisnis pariwisata kota ini yang mulai menggeliat pasca-melandainya kasus Covid-19," lanjut Armand.
Sejauh ini, akan ada 11 negara yang turut berkompetisi pada dua turnamen tersebut.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan Kepala Bidang Turnamen dan Perwasitan, Mimi Irawan.
"Berdasarkan hasil undian di Kapal Api Indonesia International Series 2022 akan ada 11 negara yang hadir. Yaitu tuan rumah Indonesia, Australia, Austria, Estonia, Iran, Jepang, Malaysia, Thailand, Singapura, Chinese Taipei, dan Amerika Serikat. Totalnya mencapai 214 atlet," kata Mimi.
"Untuk Mansion Sports Indonesia International Challenge 2022 final datanya baru akan kelihatan setelah undian sore hari ini," sambung Mimi.
Indonesia menurunkan sejumlah pemain yang patut ditunggu permainannya, diantaranya Komang Ayu Cahya Dewi serta sejumlah pasangan baru di ganda campuran.
Selain ada Moh Reza Pahlevi Isfahani/Melati Daeva Oktavianti, ada pula Indah Cahya Sari Jamil yang dipasangkan dengan Adnan Maulana.
Source | : | Pbdjarum.org,BWF Badminton |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |