Hariyanto Arbi sendiri menyebut Viktor Axelsen sebenarnya masih bisa dikalahkan.
Namun, memang harus jauh lebih matang dalam mempersiapkan strategi di lapangan.
"Kalau lihat perkembangannya memang begitu, tapi bukannnya Axelsen tidak bisa dikalahkan, hanya saja persiapannya harus lebih (matang) dibanding yang sekarang," kata Hariyanto Arbi dikutip Sportfeat dari Tribunnews.com.
"Cara mainnya kan ada dua. Jika ingin bermain rally, rally harus kuat sekali (staminanya). Sedangkan jika ingin bermain menyerang ya harus tahan (defensnya), cuma itu ya kalau mau ngelawan (mengalahkan) dia."
"Memang dia (Axelsen) komplit dengan postur tinggi, pertahanan dia juga bagus, dan serangannya juga ada," kata Hariyanto Arbi.
Hariyanto Arbi sendiri juga menuturkan jika postur tubuh Viktor Axelsen yang memiliki tinggi 194 cm mampu dimaksimalkan oleh sang pemain untuk bisa menjangkau seluruh area lapangan.
"Orang tinggi kan kalo salah pukul, lobnya bahaya kalau buat orang tinggi," tutur Hariyanto Arbi lagi.
"Cara menanggulanginya, kecepatan (pemain kita) harus lebih cepat dari Viktor Axelsen."
Selain pertahanan yang kokoh, Viktor Axelsen juga memiliki smes yang kuat.
Kendati begitu, Haryanto Arbi menyebut jika mantan tunggal putra Denmark, Poul-Erik Hoyer Larsen masih memiliki smash yang jauh lebih baik dari Viktor Axelsen.
Namun, Pemain yang dijuluki smash 100 watt itu menyebut jika Viktor Axelsen jauh lebih stabil dalam hal pukulan.
"Kalau pukulan Poul-Erik menurut saya lebih baik, tapi kalau soal stabil dan keberlanjutan, Viktor lebih konsisten," tukas pria berusia 50 tahun itu.
Para tunggal putra dunia akan kembali berkesempatan bertemu Viktor Axelsen di Denmark Open 2022 yang digelar 18 hingga 23 Oktober mendatang.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |