Ujian memang terus menghampiri duet Minions, sebab diketahui bahwa ternyata Kevin sebelumnya bertanding dalam keadaan yang juga masih kurang fit. Kevin dikabarkan sempat terserang dhf (demam berdarah).
Kevin bahkan hanya latihan 3 hari sebelum berangkat ke Kejuaraan Dunia 2022, sebuah hal yang disembunyikan rapat-rapat oleh pihak PBSI.
Meski demikian, tuntutan warganet yang berandai-andai Marcus dan Kevin dipisah masih tetap bergema.
Baca Juga: Chen Long Mundur dari Pelatnas China, Asa Terakhir di Asian Games 2022 Dikubur?
Namun untuk sejumlah alasan, Marcus/Kevin sejatinya sulit dipecah atau dibongkar pasang dalam waktu dekat. Hal itu dikonfirmasi oleh pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat.
Aryono Miranat dan tim pelatih ganda putra Indonesia di PBSI, masih yakin dan percaya Marcus/Kevin akan segera bangkit lagi.
"Saya rasa masih bisa (konsisten). Mereka itu kemarin prestasinya memang menurun," kata Aryono Miranat dikutip Sportfeat dari Kompas.com.
"Satu karena sudah lama tak bertanding, lalu Gideon cedera. Terakhir, Kevin sudah dengar ya dia sakit (Demam Berdarah) sebelum berangkat (ke Kejuaraan Dunia dan Japan Open 2022)," ucapnya.
"Kevin sempat latihan tiga hari di sini (pelatnas). Kondisinya memang sudah lama tidak bertanding, pertandingan awal juga Kejuaraan Dunia itu rasa kagok pasti ada," ucap Aryono.
Aryono menjelaskan beberapa alasan mengapa Marcus/Kevin tidak akan dipecah dalam waktu dekat.
Selain karena masih yakin dengan kebangkitan Minions meski sedang alami penurunan prestasi, penyebab lainnya adalah karena kualifikasi Olimpiade Paris 2024 akan dimulai pada Mei 2023 mendatang.
Dalam hitung-hitungan poin, pemecahan Marcus/Kevin cukup riskan, belum lagi harus mencari partner yang tepat atau cocok dalam waktu cepat.
Sementara ganda putra andalan Indonesia lainnya sudah cukup matang, dan susah untuk membongkar pasang dengan mereka.
"Kalau menurut tim pelatih, untuk dipecah lagi kan perlu waktu ambil poin. Apalagi, penilaian Olimpiade itu Mei 2023," kata Aryono.
"Kalau dipisah sekarang apakah cukup waktunya?"
"Mereka sekarang masih di peringkat pertama. Perlu dipikirkan matang-matang, jadi kemungkinannya kecil," imbuh Aryono Miranat.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |