Hal itu bertujuan agar Francesco Bagnaia bisa mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya di sisa enam seri MotoGP 2022.
Namun Marco Lucchinelli memberikan kritikan yang tajam jika seandainya Francesco Bagnaia benar meraih titel juara dunia MotoGP dengan cara seperti itu.
Menurutunya, kemampuan pembalap sendirilah yang harusnya bisa menghantarkan ke titel juara dunia.
"Tahun ini MotoGP memberi kami kejuaraan yang hebat, tetapi ada satu pikiran yang melayang-layang di kepala saya," tutur Marco Lucchinelli dikutip Sportfeat dari tuttomotriweb.it.
"Menurut saya, 'seseorang', saya tidak ingin mengatakan siapa orangnya, melakukan segala cara untuk membuat Pecco Bagnaia menang."
"Hanya adil jika seseorang yang layak mendapatkannya harus menang."
"Saya rasa tidak adil jika untuk menang, seorang pembalap harus menggunakan permainan aneh (team order) di dalam tim atau hal-hal seperti itu."
"Saya ingin melihat mereka yang memiliki kualitas dan yang melakukannya dengan cara mereka sendiri untuk menang."
Baca Juga: Jack Miller: Juara Dunia MotoGP Hanya dari Tim Pabrikan? Itu Era Kuno
"Begitulah cara kerja dalam olahraga ini," tutur juara dunia Kelas 500 tahun 1981 itu.
Paolo Ciabatti selaku Direktur Olahraga Ducati pada kesempatan sebelumnya menampik jika timnya menginstruksikan team order kepada pembalapnya.
Namun itu bisa menjadi opsi jika dalam situasi seri-seri terakhir.
"Kami tidak suka team order, kami hanya bisa mempertimbangkannya jika dibutuhkan pada balapan terakhir," kata Paolo Ciabatt
"Kami hanya akan memperingatkan pembalap kami untuk tidak bertindak esktrem terhadap rekan setim."
Source | : | Tuttomotorioweb.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |