"Setelah begitu banyak balapan di mana semua bertanya tentang masa depan saya, akhirnya saya bisa mendapatkannya di sini."
"Saya tidak datang pada momen terbaik Honda dan kita semua tahu itu."
"Tetapi kita tahu betapa hebatnya pabrik ini dan potensi yang bisa mereka miliki."
Kendati demikian, juara dunia 2020 itu tak menyesal sedikit pun memilih Honda sebagai rumah barunya.
Pasalnya, Joan Mir pun saat pertama kali bergabung bersama Suzuki pada tahun 2019 merasakan nasib yang sama.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2022 - Gara-gara Andrea Dovizioso Pensiun, Test Rider Kawakan Yamaha Repot Deh
Saat kembali berkompetisi di MotoGP 2015, tim Suzuki dianggap sebagai tim kuda hitam saja.
Namun kedatangan Joan Mir ke Suzuki tahun 2019 mulai membawa harapan baru bagi Suzuki.
Puncaknya pada MotoGP 2020, Suzuki mampu menghantarkan Joan Mir meraih titel juara dunia.
"Datang dengan cara seperti ini, memberikan minat yang lebih besar dari pada jika datang pada waktu yang tepat, seperti yang mereka alami di masa lalu," lanjut Mir.
"Saya akan mencoba menyelesaikan musim dengan cara terbaik bersama Suzuki dan kemudian kami memiliki tantangan yang sangat bagus di depan kami."
"Tantangan memotivasi, bukan menakut-nakuti."
"Jelas bahwa kesulitan tantangan itulah yang membuatnya menarik."
"Ketika kami datang ke Suzuki, itu juga bukan waktu yang tepat bagi mereka, ini seperti proyek jangka panjang, untuk masa depan, dan kami berhasil melakukannya."
"Saya berasal dari tim yang telah kami bawa maju, jadi saya tidak mengerti mengapa kami tidak bisa mendapatkan hasil yang baik dengan mereka juga."
"Saya tidak diizinkan oleh kontrak untuk berbicara banyak tentang Honda dan saya tidak berpikir bahwa, secara etis, itu adalah hal yang benar untuk dilakukan."
Joan Mir telah resmi akan comeback di balapan MotoGP Aragon 2022 yang akan digelar 16-18 September akhir pekan ini.
Source | : | Marca.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |