Pencapaian tersebut membuat Bagnaia kini berada di urutan kedua klasemen sementara MotoGP 2022.
Ia hanya tertinggal 30 poin di belakang Fabio Quartararo (Yamaha) yang menjadi pemuncak klasemen.
Untuk menghidupkan peluang meraih kemenangan kelima beruntun, Bagnaia sudah mengusung strategi khusus yakni manajemen ban.
Baca Juga: Kondisi Pebulu Tangkis Ganda Putri Nomor 1 Malaysia yang Alami Cedera Lutut
"Saya tidak melihat waktu lagi pada hari Jumat, saya hanya fokus pada ban untuk menjadi pintar tentang hal itu," tutur Pecco.
"Begitulah cara kami menanganinya selama beberapa minggu terakhir."
Namun demikian, Bagnaia merasa strateginya tersebut agak sulit terwujud mengingat kondisi aspal Sirkuit Aragon.
Aspal sirkuit Aragon yang telah berumur tua menjadi penyebab utamanya.
"Harus diingat, aspal ini berumur 13 tahun. Ini adalah contoh dari apa yang perlu kita lakukan di masa depan," kata Bagnaia.
"13 tahun adalah jumlah waktu yang layak untuk itu.
“Tentu saja, level grip juga dipengaruhi oleh fakta bahwa kami masih berada di Misano minggu lalu," tambah dia.
"Biasanya kami selalu berada di Aragón sebelum Misano.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2022 - Swingarm Baru dari Kalex Belum Sepenuhnya Bikin Marc Marquez Senang
"Kami sebenarnya sudah lebih cepat dari tahun lalu dengan ban belakang medium, yang masih lunak di tahun 2021.
"Level gripnya rendah, tapi tidak lebih buruk dari tahun lalu. Mereka harus memikirkan perkerasan kembali, karena aspalnya sekarang sudah agak tua dan semakin licin," tutup dia.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |