SportFEAT.com - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo buka suara soal penurunan jumlah fans yang terjadi sepanjang MotoGP 2022.
Situasi itu tak terlepas dari hilangnya dua sosok besar yang menghiasi kejuaraan selama dua dekade terakhir.
Ya, nama itu adalah Marc Marquez dan Valentino Rossi.
Valentino Rossi sendiri telah memutuskan pensiun dari dunia balap motor sejak akhir tahun 2021 kemarin.
Sedangkan bagi Marc Marquez ia harus absen hampir tiga bulan, meski saat ini telah comeback pada MotoGP Aragon 2022.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2022 - Upaya Jack Miller Agar Tak Jatuh di Lubang yang Sama
Turunnya daya tarik MotoGP juga disoroti oleh juara dunia musim lalu, Fabio Quartararo.
Menurut pembalap asal Prancis itu, jika berhasil meningkatkan kualitas di berbagai sektor, MotoGP bisa meningkatkan daya tariknya kembali.
"Saya pikir kami harus lebih fokus pada kualitas," kata Fabio Quartararo dikutip Sportfeat dari GPOne.com.
"Naikkan kualitas semua area, cobalah untuk menjadi eksklusif, seperti yang terjadi di Formula 1."
"Orang-orang menginginkan apa yang tidak bisa mereka miliki."
Baca Juga: MotoGP Aragon 2022 - Enea Bastianini Sebut Satu Faktor Ini Menjadi Kunci Jalannya Balapan
"Sebaliknya paddock kami dihadiri oleh ribuan orang. 90% dari mereka (seharusnya) tidak boleh masuk."
"Jika kita membuat orang menyadari betapa luar biasanya dunia ini kita akan mendapatkan kembali minat."
Terlepas dari itu semua, MotoGP kini memang memasuki era baru.
Nama pembalap seperti, Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia, Enea Bastianini mulai mampu mengisi persaingan menuju gelar juara.
MotoGP pun sebenarnya juga tak tinggal diam untuk mengatasi penurunan jumlah peminatnya.
Baca Juga: Sang Kepala Kru Bocorkan Peran Marc Marquez dalam Pengembangan Motor Honda
Berbagi cara telah dilakukan MotoGP untuk kembali menarik minat menonton kejuaraan dunia MotoGP salah satunya dengan menggelar Sprint Race yang mengadaptasi dari F1.
Sprint Race sendiri baru akan dimulai pada musim depan.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |