Publik justru lebih tertarik membahas soal insiden yang melibatkan Marquez dengan dua pembalap, Fabio Quartararo dan Takaaki Nakagami.
Juara dunia enam kali itu disebut menjadi sosok yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang dialami Quartararo dan Nakagami.
Fabio Quartararo diketahui menjadi pembalap pertama yang menjadi "korban" Marquez.
El Diablo terjatuh usai menabrak ban belakang motor Marquez.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Sudah Tambal Titik Kelemahan yang Menghantuinya di Awal Musim
Namun demikian, Direktur Repsol Honda Alberto Puig memiliki pandangan lain soal insiden ini.
Menurut Puig, Marquez tak bisa disalahkan sepenuhnya terkait crash yang dialami Quartararo.
Pria asal Catalan itu justru menilai insiden tersebut merupakan salah satu risiko pada perlombaan balap motor.
"Semua yang terjadi adalah insiden balapan," ucap Puig, dikutip SportFeat dari Marca.
"Marc memiliki awal yang sangat baik, tetapi kemudian dia sedikit ketakutan dan roda belakang tergelincir, menyebabkan kontak dengan Fabio Quartararo.
"Sayangnya, Quartararo sangat dekat dan kontak tidak bisa dihindari."
Baca Juga: Marc Marquez Waspadai Sesuatu Jelang Balapan di MotoGP Jepang 2022
Lebih lanjut, Puig juga berbicara soal kecelakaan Takaaki Nakagami.
"Pada gilirannya Marc mulai mengalami masalah dengan bagian belakang," ungkap Puig.
"Dan setelah belokan 5, dia bahkan tidak bisa menjaga motor tetap lurus dan Taka berada di belakang.
“Dia tidak bisa menjaga motor tetap lurus karena masalah dengan bagian belakang," lanjut dia.
"Sayangnya, Taka sangat dekat, mereka bersentuhan dan dia jatuh.
"Itu adalah insiden balapan dan sangat disayangkan untuk ketiga pembalap," timpal pria 54 tahun tersebut.
Baca Juga: Curhatan Tunggal Putri Andalan Jepang usai Putuskan Gantung Raket
Source | : | Marca.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |