Ganda putra profesional Indonesia itu kandas di tangan wakil Jepang Takumi Nomura/Yuichi Shimogami.
Sabar/Reza secara mengejutkan tumbang usai bertarung tiga gim, 11-21, 21-10, dan 18-21.
Dari nomor tunggal putra, ada Henrikho Khi Wibowo.
Unggulan keenam itu menyerah di tangan pemain muda Bobby Setiabudi.
Baca Juga: Memori Indah di Sirkuit Motegi Jadi Modal Pol Espargaro Bangkit di MotoGP Jepang 2022
Henrikho bahkan harus menelan kekalahan dua gim langsung, 16-21, 17-21 dari Bobby.
Masih di nomor yang sama, penggawa Indonesia saat tampil di Thomas Cup 2022, Syabda Perkasa juga tumbang.
Syabda yang didapuk sebagai unggulan kedelapan keok di tangan rekan senegara sendiri, Alvi Wijaya Chairullah.
Syabda harus angkat koper lebih cepat usai kalah dalam duel tiga gim, 17-21, 21-12, 14-21 dari Alvi.
Sukses mengalahkan Syabda, Alvi mengaku senang.
Baca Juga: Pembalap Legendaris Bocorkan Kelebihan Unik Enea Bastianini usai Menangi MotoGP Aragon 2022
"Saya tadi bermain lepas saja, nothing to lose," kata Alvi.
"Dia (syabda, red) juga senior saya di pelatnas, jadi coba main maksimal senang. Menang atau kalah urusan belakang.
"Rasanya pasti senang dan tidak menyangka bisa menang. Ini menjadi tambahan modal untuk pertandingan selanjutnya.
"Saya harus lebih keras lagi."
Disinggung mengenai kiat untuk mengalahkan Syabda, Alvi mengaku tak memiliki strategi khusus.
"Kita sudah sama-sama tahu permainan masing-masing, tapi adi saya mencoba memegang permainan depan dan membatasi serangan-serangan Syabda," kata Alvi.
"Serangan dia sangat berbahaya, kencang, dan akurasinya bagus.
"Selain itu, saya harus mengontrol pukulan karena lapangannya agak berangi jadi kalau tidak pas bisa out."
Baca Juga: Pol Espargaro Bisa Saja Bertahan di Repsol Honda pada MotoGP 2023, tapi...
Source | : | PBSI |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |