"Di luar itu, saya pun masih merasa banyak kekurangan. Sebelumnya di Misano dan Aragon saya sudah meraskan itu, tapi di sini (Sirkuit Motegi), fase pengeremannya sangat, sangat lama."
"Itu sebabnya agak merasa kesulitan. Saya pikir akan sulit menjalankan balapan dengan full attack. Kami akan lihat bagaimana bisa konsisten nanti sepanjang akhir pekan ini," imbuhnya.
Baca Juga: Marc Marquez Yakin Fabio Quartararo Bisa Pertahankan Takhta Asal Ketemu Sirkuit yang Begini
Marc Marquez sendiri memiliki hasil FP1 yang tidak buruk-buruk amat.
Pembalap 29 tahun itu finis di P6 alias posisi keenam.
Ia juga kembali menggunakan swingarm aluminium Kalex, bukan karbon seperti biasanya.
"Latihan bebas pertama hasilnya bagus, motornya bekerja dengan baik di sirkuit ini karena kelemahan kami tidak terlalu terlihat."
"Saya cuma pakai swingarm aluminium hari ini. Tapi jika hari Sabtu hujan, kami akan diskusi lagi apakah pakai ini atau dengan karbon."
"Tapi prioritas di karbon karena cadangan kami lebih banyak, jaga-jaga jika mengalami crash," imbuhnya.
Marc Marquez menyadari balapannya akan sulit, sehingga dia mulai menyusun strategi demi mendapatkan posisi baik menuju kualifikasi.
"Sangat penting untuk finis di 10 besar pada sesi FP2," katanya.
"Kalau bisa mulai 10 besar jadi lebih mudah, dan lebih mudah lagi kalau lolos Q2. Jadi itu tujuan utama saya," imbuhnya.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |