Hasil ini juga berdampak pada persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022.
El Diablo-julukan Quartararo memang masih memimpin dengan 219 poin.
Ia unggul 18 poin atas Francesco Bagnaia (Ducati) yang menguntit di posisi kedua.
Meski gagal naik podium, Quartararo merasa hasil MotoGP Jepang 2022 sangat realistis baginya.
"Mengingat keadaannya, saya akan mengatakan bahwa lebih baik memenangkan poin daripada kehilangannya," kata Quartararo.
Namun demikian, sosok berjuluk El Diablo itu merasa frustasi setelah tampil kurang maksimal di Motegi.
"Frustasi karena saya merasa potensi kita tidak sesuai dengan yang terbaik."
"Saya tidak bisa menyalip, saya tetap di belakang pembalap lain.
"Dan saya menyadari bahwa saya mengemudi dengan cara yang sama sekali berbeda dari orang lain."
Baca Juga: Jangan Bilang-bilang! Bos Ducati Tahu Penyebab Francesco Bagnaia Ambyar di MotoGP Jepang 2022
Lebih lanjut, Quartararo menyebut hasil buruk yang didapatkannya di MotoGP Jepang 2022 karena satu kesalahan.
Menurutnya, pemilihan menjadi biang kerok utama yang membuat juara dunia MotoGP 2021 itu gagal naik podium.
"Saya pikir kami melakukan kesalahan saat mengganti ban untuk balapan dan itulah yang membuat kecepatan saya melambat," ungkap Quartararo.
"Mereka (teknisi, red) tidak dapat mengubah perilaku sepeda begitu banyak, dan itu terjadi, kesalahan kecil dari pihak kami."
Source | : | Todocircuito.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |