Hampir saja ia ikut menyeret motor Fabio Quartararo.
"Itu adalah manuver yang bodoh," aku Francesco Bagnaia dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Saya telah membuat kesalahan besar," imbuhnya.
Diakui Francesco Bagnaia, pada balapan di sirkuit Motegi kemarin, ia sudah mengalami kesulitan menyalip sejak awal lap.
Bagnaia start dari posisi ke-12 dan ia terlihat lama stuck di urutan ke-10 atau ke-9.
"Saya sulit menyalip karena saya tidak memiliki traksi yang baik," kata murid Valentino Rossi itu.
"Saya kesulitan dengan power motornya, ada kombinasi dengan kemiringan ban juga yang membuat saya semakin kesulitan."
"Saya kehilangan waktu setiap fase akselerasi," katanya.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2022 - Mampu Geser Marc Marquez dari 3 Besar, Jorge Martin Ungkap Kuncinya
Sebelum balapan dimulai, Bagnaia sebenarnya sudah sesumbar mampu menyalip cepat di Motegi.
Sebab cuaca diprediksi akan cerah dan tidak hujan.
Namun rupanya hal itu justru membuatnya terlampau percaya diri.
"Saya kuat pada rem dan dalam hal ini saya agak terlalu optimistis," kata Bagnaia.
"Untung saja saya tidak menyeret Fabio ketika jatuh, dan saya tidak menghancurkan balapannya," imbuhnya.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |