Pembalap berjuluk La Bestia alias Si Binatang Buas itu tidak risih meski harus menyalip rekan satu tim yang masih satu payung dengannya di skuad Borgo Panigale.
Menurut Bastianini, ia bebas melakukan apapun karena tidak ada pesanan khusus berupa team order dari Ducati.
"Tidak, tidak ada (team order) yang dikatakan ke saya," kata Bastianini dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Saya pikir juga sudah direncanakan tapi saya tidak mendapat instruksi apa-apa," katanya lagi.
Baca Juga: Gagal Asapi Marc Marquez di MotoGP Jepang 2022, Pencetak Sejarah Sirkuit Mandalika Malah Semringah
Bastianini tidak memungkiri bahwa ia tetap menjadikan Bagnaia sebagai pesaing terdekat meski sama-sama merupakan penunggang Desmosedici GP.
Seolah, Bastianini sudah pemanasan dahulu dalam bersaing dengan Bagnaia jelang musim depan yang bakal jadi rekan satu paddock.
"Di tiga atau empat lap terakhir saya benar-benar dalam batas dalam bersaing dengan Pecco dan Fabio," kata Bastianini.
"Jadi saya berani mengambil risiko, saya harus melakukan itu untuk menjadi dekat dengan mereka dan mencoba menyalip di lap terakhir," katanya.
Baca Juga: Jangan Bilang-bilang! Bos Ducati Tahu Penyebab Francesco Bagnaia Ambyar di MotoGP Jepang 2022
Namun ambisi Bastianini terhalang oleh usia ban yang mulai habis di akhir balapan.
"Saya memacu kecepatan saya secara konsisten tapi saya tidak bisa cepat lagi di akhir balapan."
"Saya pikir ban saya mengalami penurunan yang masif dalam 10 lap terakhir," ucap pembalap Italia itu.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |