Artinya, Remy Gardner akan menjajal R1 yang juga menjadi tunggangan sang juara dunia WSBK bertahan, Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha).
Manajer tim GRT Yamaha, Andrea Dosoli menggarisbawahi bahwa perekrutan Remy Gardner bukan sebatas ajang aji mumpung karena ia terbuang dari MotoGP.
Namun lebih karena melihat bakat dan tekad sang pembalap.
"Pertama-tama, Remy adalah juara dunia dan itu berarti selain kecepatan, dia memiliki sesuatu yang lebih," kata Andrea Dosoli mengutip dari GPOne.
"Salah satunya kemampuan untuk mengetahui bagaimana mengelola stres dan ketegangan."
"Tahun ini dia membalap di MotoGP dengan hasil di bawah ekspektasi, tapi kami tahu itu tidak dalam persoalan yang sederhana"
"Saya yakin bahwa pada setang R1 kami, dia akan memiliki semua kualitas untuk mengejutkan dan menjadi kuat," ucap Dosoli optimistis.
Selain soal hal itu, Remy Gardner diharapkan menjadi aset bagi Yamaha di masa depan.
Secara usia, Remy Gardner lebih muda dua tahun dari Toprak Razgatlioglu.
Bukan tak mungkin ia bisa saja ditarik ke tim pabrikan Pata Yamaha andai mengukir hasil manis di WSBK.
"Saya sudah bertemu dia di Misano, dan motivasinya untuk balapan mengejutkan saya, secara positif," kata Dosoli.
"Dia masih muda, dua tahun lebih muda dari Toprak dan di Yamaha kami mulai harus memikirkan masa depan (regenerasi, red)," tukasnya.
Di sisi lain, diterimanya Remy Gardner di GRT Yamaha tidak lepas dari fakta bahwa tim itu akan ditinggalkan oleh Garret Garloff.
Garret Garloff musim depan akan berganti tim di BMW.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |