Tiga nama yang di sebut Alex Criville tentu sangat mengejut melihat performa buruk di seri sebelumnya.
Francesco Bagnaia tak mampu menyelesaikan balapan usai mengalami crash di MotoGP Jepang 2022 yang digelar di Sirkuit Motegi.
Sementara Fabio Quartararo hanya mampu finish di posisi kedelapan, sedangkan Aleix Espargaro ke-16.
Dengan hasil itu gelar juara masih terbuka di antara ketiganya.
Baca Juga: Terkuak Alasan Eks Manajer Valentino Rossi Lempar Pujian untuk Marc Marquez
Bahkan gelar juara dunia untuk Enea Bastianini yang berada di posisi keempat masih terbuka lebar.
"Seperti yang kita lihat di Motegi, ada banyak kesamaan hasil," lanjut Aleix Espargaro.
"Pecco Bagnaia gagal, yang berarti dia merasakan tekanan."
"Fabio Quartararo tahu bahwa ia memiliki keunggulan 18 poin, yang kecil tetapi pada saat tertentu ia dapat menarik mereka kembali."
"Meskipun Enea Bastianini tertinggal jauh dalam poin, ia bisa memenangkan balapan."
Baca Juga: Sejak Ditinggal Gerbong Pelatih Indonesia, Sektor Ganda Malaysia Belum Punya Juru Latih Baru
"Aleix Espargaró sangat kuat dan bertekad untuk meraihnya."
"Dia terpaut 25 poin dari pimpinan klasemen, yang tidak terlalu banyak, dan dia bisa bertarung untuk memperebutkan podium dan kemenangan," tukasnya.
Ketiga pembalap praktis tak boleh melakukan kesalahan lagi jika ingin meraih gelar juara dunia musim ini.
Terlebih MotoGP 2022 masih menyisakan empat seri lagi.
Serangkaian MotoGP Thailand 2022 sendiri akan digelar pada 30 September hingga 2 Oktober mendatang.
Source | : | Marca.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |