Meski memiliki kepercayaan diri tinggi dan sudah mantap dengan performanya, bukan berarti Marquez tiada keluhan.
Marquez sejatinya sempat berharap bahwa sesi kualifikasi pada Sabtu kemarin berlangsung dalam trek basah alias hujan karena sebuah misi terselubung.
Andai hujan, Marquez bisa lebih menghemat tenaga dan staminanya, seperti di MotoGP Jepang pekan lalu.
Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Fabio Quartararo Diwaspadai Rider Ducati Kalau Sudah 20 Lap
Selain itu, jika menengok performa Marquez pada latihan bebas dan kualifikasi kemarin, ia sempat mengkhawatirkan karena beberapa kali terlihat hampir saja kehilangan kendali motor.
Terutama di Tikungan 3 dan Tikungan 12 Sirkuit Buriram>=.
Pemandangan itu membuat Marc Marquez agak meresahkan andaikan terpeleset dan crash.
"Saya sempat berharap hujan pada hari Sabtu, bukan karena hasil kualifikasi saya, tetapi karena saya dapat menghemat energi. Karena di Jumat sebelumnya sudah pakai banyak tenaga, saya banyak mendorong," ucap Marquez.
Di sisi lain, Marquez telah menemukan kembali ritme balapannya, sesuatu yang belum pernah ia rasakan sejak berulang kali operasi.
Hanya saja, untuk mengarungi balapan dengan lebih dari 20 lap, tamapkanya Marquez mesti bersiap menghadapi risikonya di Buriram.
"Saya tidak peduli hari Minggu akan trek basah atau kering. Jika basah, jalan keluar apa pun dimungkinkan."
"Tapi di trek kering akan lebih berguna sebagai batu ujian untuk kondisi fisik saya," kata Marquez.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |