SportFEAT.com - Manajer Tim Red Bull KTM, Francesco Guidotti memuji penampilan Miguel Oliveira usai menang di MotoGP Thailand 2022.

Bagaimana tidak, Miguel Oliveira meraih kemenangan di MotoGP Thailand 2022 usai hanya memulai balapan dari posisi ke-11.

Sempat tercecer, pembalap berusia 27 tahun itu perlahan menembus rombongan pembalap terdepan.

Di posisi terdepan, Miguel Oliveira sempat harus bersaing dengan duo Ducati, Jack Miller dan Francesco Bagnaia.

Setelah berhasil melewati Francesco Bagnaia, Miguel Oliveira sempat terlibat aksi saling menyalip dengan Jack Miller untuk perebutan posisi pertama.

Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Teringat dengan Sirkuit Mandalika jadi Kunci Kemenangan Miguel Oliveira

"Miguel melakukan performa yang luar biasa," kata Francesco Guidotti dikutip Sportfeat dari Speedweek.

"Pada awalnya ia berada di urutan kesepuluh di lap pertama, tetapi penglihatannya sangat terpengaruh oleh semprotan dan mengendarai dalam kelompok dari urutan kesebelas di grid.

"Tetapi Miguel tetap saja cepat menyusul."

"Dia saat itu sangat cepat dan sangat pintar."

"Dia membuat 'gerakan' yang sangat baik dalam manuver menyalipnya."

Baca Juga: Hasil MotoGP Thailand 2022 - Miguel Oliveira Master of Rain Baru, Fabio Quartararo dan Murid Valentino Rossi Nyesek

"Ia melakukan segalanya dengan timing yang sangat cerdas dan mempersiapkan semua serangan dengan brilian."

"Dia sedang dalam 'misi' hari ini."

Miguel Oliveira meraih kemenangan keduanya musim ini di balapan yang digelar di Sirkuit Buriram, Minggu (2/10/2022).

Sebelumnya, pembalap asal Portugal itu sempat menorehkan kemenangan di MotoGP Indonesia 2022.

Menariknya, dua kemenangan itu didapat Miguel Oliveira ketika balapan digelar dalam kondisi lintasan yang basah.

Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Francesco Bagnaia Sesumbar Sudah Tak Takut Trek Basah

Kendati didapat dengan kondisi balapan yang serupa, Francesco Guidotti menyebut adanya perbedaan ketika menang di MotoGP Thailand 2022.

"Kami tahu betapa kuatnya Miguel dalam kondisi seperti itu (lintasan basah)," sambung Francesco Guidotti.

"Tetapi hari ini, tugasnya sangat sulit karena jarak pandang yang terbatas."

"Setelah ia memimpin, tidak terjadi apa-apa."

"Ia kemudian mampu memisahkan diri dan mengambil kembali langkahnya dengan cepat dan aman."

"Dia melakukannya lagi! Luar biasa dalam kondisi seperti itu."

"Senang melihat Miguel kembali cepat di kondisi kering," tukasnya.