Karena hal itulah, pembalap yang dijuluki The Baby Alien itu lebih menjagokan Francesco Bagnaia ketimbang Fabio Quartararo.
"Saya bertaruh pada motor Pecco (sapaan akrab Francesco Bagnaia, red)," tegas Marc Marquez dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Fabio (Quartararo) sangat cepat, meski ia tak menjalani balapan yang bagus hari ini, tapi Ducati adalah Ducati dan mereka sangat cepat."
"Mereka belum pernah memenangkan gelar pembalap sejak 2007 dan mereka lapar (akan gelar)."
Baca Juga: Sudah 2 Kali Tembus Final, Ganda Putra China Ini Bakal Jadi Ancaman Indonesia
"Zarco sangat cepat tapi saya rasa tak ada team order," sambungnya.
Performa Ducati bisa dibilang kian mendominasi jelang berakhirnya MotoGP 2022.
Di paruh kedua MotoGP 2022 saja, lima dari enam balapan dimenangkan pembalap Ducati.
Torehan lima kemenangan itu dicetak tiga kali oleh Francesco Bagnaia.
Dua tambahan kemenangan dicetak oleh Jack Miller dan Enea Bastianini.
"Menyalip Ducati adalah masalah, mereka memiliki mesin besar, mereka berakselerasi dengan cepat dan mengerem dengan sangat keras," sambung Marc Marquez.
"Ketika saya sampai di Pecco, saya tidak bisa menemukan titik untuk menyalipnya, saya tidak cukup cepat."
"Lalu datang Zarco yang datang sangat cepat dan menyalip saya," ujarnya.
Terlepas dari itu semua, Fabio Quartararo memang masih memuncaki daftar klasemen sementara MotoGP 2022 dengan diikuti Francesco Bagnaia.
Namun seusai balapan MotoGP Thailand 2022, jarak kedua pembalap itu kini hanya terpaut dua poin saja.
Francesco Bagnaia berpeluang mengakhiri puasa gelar Ducati yang terakhir kali mampu menghantarkan pembalap juara pada 2007 lewat Casey Stoner.
MotoGP 2022 sendiri saat ini masih menyisakan tiga seri balapan lagi.
Seri balapan akan dilanjutkan di Australia, Malaysia, dan Valencia.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |