Ia bahkan berhasil menyalip Francesco Bagnaia (Ducati) untuk perebutan tempat ketiga sebelum Pecco kembali melakukan manuver.
Marquez menjelaskan bahwa ada satu faktor non-teknis yang membuat dirinya mampu kompetitif di barisan depan.
Kakak kandung Alex Marquez itu menyebut hujan berperan penting dalam usahanya mendapat hasil maksimal.
Baca Juga: Marc Marquez Tak Jagokan Fabio Quartararo Jadi Juara Dunia MotoGP 2022
"Hujan membuka kemungkinan dan saya mengambil risiko, tetapi dengan terkendali. Kami semua dalam situasi yang sama," kata Marquez.
"Ketika saya menyerang Pecco (Bagnaia), saya kesulitan mencoba menyalipnya,”
"Jika Anda ingin melewati Ducati, Anda harus melaju dengan jauh lebih kencang.
"Namun, saya tetap senang bisa menyelesaikan akhir pekan yang paling lengkap. Balapan yang solid."
Baca Juga: Sangar! Ahsan/Hendra Jadi Role Model Ganda Putra Nomor Satu Malaysia
Juara dunia enam kali itu juga menjelaskan hujan yang terjadi sejak hari pertama rangkaian MotoGP Thailand 2022 membuatnya mampu mengeluarkan potensi terbaik meski kondisi fisiknya tidak prima.
"Hujan menyelamatkan saya karena saya bisa maksimal sejak hari pertama," ungkap Marquez lagi.
"Tetapi pada Minggu pagi saya bangun dan lengan saya terasa kaku dan saat pemanasan rasanya sangat buruk.
“Pada akhir balapan saya sangat lelah di area di mana saya cedera dan seperti yang Anda lihat saat saya berkendara, karena saya mengangkat bahu (kanan) saya),” timpal rider 29 tahun tersebut.
Baca Juga: Melihat Performa Marc Marquez di MotoGP Thailand 2022, Honda Punya Potensi Meraih Hasil Lebih Baik
Source | : | Motosan.es,Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |