SportFEAT.com - Pengakuan Johann Zarco yang takut salah salip Francesco Bagnaia di MotoGP Thailand jadi bukti adanya misi terselubung Ducati.
Persaingan seru sempat tersaji di akhir balapan MotoGP Thailand 2022 pekan lalu lewat hal menarik yang ditunjukkan pembalap Pramac, Johann Zarco.
Johann Zarco menampilkan aksi kecepatan yang mengesankan pada akhir sesi, di saat pembalap lain sudah kehabisan ban.
Zarco merangsak ke posisi 5 besar dan berusaha kuat menyalip Marc Marquez kemudian Francesco Bagnaia demi perebutan podium ketiga di Sirkuit Buriram.
Baca Juga: Bencana Buat Fabio Quartararo, Masalah Yamaha Terungkap dari Sisi Sang Test Rider
Namun setelah sampai ke persaingan dengan Francesco Bagnaia, Zarco mulai melambat.
Pembalap asal Prancis itu pun lebih seperti mengalah dan mempertahankan posisinya di tempat keempat tanpa 'berani' menyalip Bagnaia.
Setelah balapan usai, barulah Johann Zarco mengaku bahwa ia memang dalam keadaan ragu-ragu saat sudah hampir berhasil menyalip Bagnaia.
Itu semua tidak lepas dari misi besar Ducati yang sedang bekerja keras membuat Bagnaia jadi juara dunia MotoGP musim ini.
Baca Juga: Fabio Quartararo Diam Seribu Bahasa, Bos Yamaha Bingung Jelaskan Hasil Balapan MotoGP Thailand 2022
"Saya ragu (mau menyalip) Pecco. Ducati memang tidak mau merebut kemenangan dari pembalap mereka, tapi di sisi lain, kalau kita berhitung sedikit, maka mereka akan berterima kasih dengan keputusan saya," kata Zarco dikutip Sportfeat dari MotoGP.com.
"Di kondisi seperti ini, saya bersaha untuk juara, tapi kans juara sudah hilang dan saya pun tidak meraih podium."
"Kalau saja saya bisa podium, mungkin saya akan senang tapi saya memilih untuk bertahan di posisi keempat."
Zarco melanjutkan bahwa keputusan final untuk mengalah dari Bagnaia, tidak lepas dari rasa respeknya untuk tim pabrikan Ducati.
Saksi lain, Marc Marquez (Repsol Honda) pun mengakui bahwa ia sempat terkejut saat tahu betapa cepatnya Zarco di akhir sesi balapan.
Baca Juga: Faktor Non-Teknis yang Bikin Marc Marquez Ngegas di MotoGP Thailand 2022
"Benar Zarco datang ke saya cepat sekali dan menyalip saya," ungkap Marc Marquez.
"Tapi kemudian dia cuma bertahan di belakang Pecco, saya tidak tahu kenapa (padahal dia bisa menyalipnya)."
"Saya tidak yakin itu ada misi team order, tapi kalaupun begitu ya itu normal. Ducati kan belum juara dunia pembalap sejak tahun 2007," imbuh Marquez.
Source | : | MotoGP.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |