Namun di momen ini, Zarco justru bertahan di tempat keempat sampai garis finis.
Usut punya usut, Zarco memang dalam keadaan ragu-ragu ingin menyalip Bagnaia. Pasalnya, saat ini memang Ducati sedang memaksimalkan poin Bagnaia demi merebut gelar juara dunia.
"Saya sempat bingung mau menyalip Pecco atau tidak," demikian pengakuan Zarco usai balapan, dikutip Sportfeat dari MotoGP.com.
Keputusan pembalap asal Prancis itu pun kini mendapat pujian dari Gigi Dall'Igna.
Bos Ducati itu secara terbuka berterima kasih atas keputusan yang dianggap bijak oleh pihak Si Merah Borgo Panigale, meski di sini aroma team order semakin tercium.
"Saya senang untuk hasil semua pembalap Ducati. Termasuk Zarco yang berjuang tiada habisnya," kata Gigi Dall'Igna dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Dia adalah tokoh utama yang sebenarnya layak untuk mendapatkan hasil podium."
"Terima kasih secara khusus untuk Zarco karena dia tidak mencoba menyalip Pecco (Bagnaia) di akhir lap balapan."
"Karena itu adalah upaya yang bisa sangat berisiko mengingat kondisi lintasan, sehingga dia justru memberikan tempat podium yang bisa dengan mudah digenggam (Pecco)," tukasnya.
Ducati sendiri masih belum menegaskan soal adanya team order di tim mereka.
Namun dengan tersisa tiga seri dan bahkan gap poin Bagnaia dengan Fabio Quartararo kini cuma dua poin, tidak heran jika nanti akan ada aksi-aksi beraroma team order lagi dari skuad pabrikan Italia itu.
Banyak opsi skenario yang bisa dilakukan Ducati dengan amunisi 8 motor mereka di grid MotoGP. Mulai dari Ducati sendiri, Pramac, VR46 hingga Gresini.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |