SportFEAT.COM - Pembalap Repsol Honda Marc Marquez menjagokan Francesco Bagnaia jadi juara dunia MotoGP 2022 ketimbang Fabio Quartararo.
Fabio Quartararo memang masih memimpin klasemen sementara MotoGP 2022.
Namun jarak dengan pesaing terdekatnya Francesco Bagnaia kini hanya berjarak dua poin saja.
Dengan menyisakan tiga seri lagi, persaingan perebutan juara dunia musim ini masih terbuka lebar.
Baca Juga: Alex Marquez Masih Berambisi Samai Torehan Milik Marc Marquez
Gap antara Quartararo dan Bagnaia menipis lantaran performa El Diablo dalam tiga perlombaan terakhir.
Pada seri MotoGP Thailand 2022, Quartararo bahkan gagal mendulang poin lantaran hanya finis di urutan ke-17.
Sebaliknya, Bagnaia mampu menjaga konsistensi sejak pertengahan musim ini.
Murid Valentino Rossi itu bahkan telah memenangi enam seri sepanjang musim ini.
Baca Juga: Tujuan Utama Ganda Putra Andalan Malaysia Bukan Ranking Dunia, tapi...
Ketatnya persaingan juara dunia MotoGP 2022 ternyata menyita perhatian permbalap Repsol Honda Marc Marquez.
"MotoGP saat ini sangat merata. Anda dapat melihatnya dari hasil, klasemen, pemenang yang berbeda," kata Marquez dikutip dari Marca.
"Tetapi seperti biasa, ada dua atau tiga pembalap yang membuat perbedaan. Musim ini, Fabio, Pecco (Bagnaia) dan Aleix.
Menurut The Baby Alien, persaingan juara dunia masih terbuka antara Quartararo, Bagnaia dan Aleix.
Baca Juga: Singgung Marc Marquez, Pol Espargaro Lontarkan Kritikan Soal Komunikasi Tim Honda
Saking ketatnya persaingan, Marquez belum bisa memprediksi siapa yang bakal keluar sebagai pemenang musim ini.
"Tiga dari mereka sedikit lebih cepat daripada yang lainnya, dan di atas semua itu, mereka mampu lebih konsisten," tutur Marquez.
"Siapa yang akan menang? Masih sulit untuk mengetahuinya."
Namun demikian, jika diminta untuk memilih, Marquez menjagokan Francesco Bagnaia sebagai juara dunia.
Alasannya adalah Bagnaia memiliki paket motor paling lengkap ketimbang dua pesaingnya tersebut.
"Saya pikir Aleix adalah kejutan dan dia tidak ada beban, jadi itu keuntungannya," ungkap rider 29 tahun itu.
Baca Juga: Belum Genap 16 Tahun, Wakil Israel Jadi Pemain Termuda yang 'Mentas' di Denmark Open 2022
“Quartararo merupakan juara dunia bertahan dan Bagnaia, dari sudut pandang saya, adalah pembalap yang memiliki motor terbaik.
"Masing-masing punya poin kuat. Mereka hanya harus tahu bagaimana memanfaatkan serta mengeksploitasinya secara maksimal,” tutup dia.
Source | : | Marca.es |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |