"Hujan meningkatkan masalah yang kita hadapi di lintasan kering," tutur Cal Crutchlow dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Sangat disayangkan karena saya pikir dalam balapan kering kami (pembalap Yamaha) akan menjalani balapan yang bagus."
"Tetapi kami juga berharap lebih banyak dalam kondisi basah karena Fabio naik podium di Mandalika."
"Dan di sini dia tidak ada di mana-mana," kata Crutchlow.
Baca Juga: Marc Marquez Pesimis, Kelemahan Honda Bakal Makin Terlihat di Sirkuit Phillip Island
Fabio Quartararo memang memiliki catatan apik saat menjalani balapan di kondisi lintasan basah.
Sebelumnya, di Sirkuit Le Mans (Prancis) pada musim 2021, Fabio Quartararo berhasil finis di posisi ketiga.
Torehan itu berlanjut saat balapan di MotoGP Indonesia 2022 yang juga digelar dalam kondisi lintasan basah.
Digelar di Sirkuit Mandalika, pembalap yang dijuluki El Diablo itu finis di posisi kedua.
"Fabio adalah pembalap cuaca buruk yang baik," tegas Fabio Quartararo.
Baca Juga: Sampai Bikin Fabio Quartararo Ngambek, Masalah M1 Yamaha pun Tercium oleh Honda
"Lagi pula, ia sangat kuat di Le Mans tahun lalu dan naik podium di Mandalika tahun ini."
"Jujur, seperti yang kita tahu, motor kami bukan yang terbaik saat kering."
"Tetapi ia mengendarai dengan sangat baik di tempat kering sehingga ia membuat perbedaan."
"Saat hujan, semua orang mengendarai motor sebaik mungkin, tetapi masalah motor kami lebih mempengaruhinya."
"Kita harus meningkatkannya. Itu saja."
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |