"Saya waktu itu ada empat nama, ada Fadia, Ribka, Febby, dan satu lagi Putri Syaikah," kata Eng Hian dikutip Sportfeat dari BolaSport.com.
"Kita berdiskusi ada plus-minus serial individunya, dan kita putuskan untuk mencoba Fadia di pertama."
"Karena waktu itu Rikba masih recovery cedera, Febby recovery cedera siku, lalu Putri masih berjalan dengan Nita dan masih belum ada rangking."
"Akhirnya karena sayang progresnya saat itu, jadi saya putuskan Fadia yang sehat."
"Mungkin memang udah jalannya."
Namun siapa disangka disatukannya Apriyani/Fadia malah langsung menjadi ujung tombak Indonesia di beberapa turnamen.
Debut di ajang SEA Games 2021 Vietnam, Apriyani/Fadia pulang dengan menggondol medali emas.
Torehan positif itu berlanjut ketika Apriyani/Fadia berhasil meraih dua gelar lainnya, yakni Malaysia Open 2022 dan Singapore Open 2022.
Dengan torehan itu, Apriyani/Fadia kini berstatus ganda putri dengan ranking tertinggi.
Baca Juga: Indonesia Bisa Belajar Cara Thailand Ciptakan Banyak Tunggal Putri Papan Atas
Saat ini keduanya sudah berada di ranking 26 dunia sejak mengumpulkan poin pertama di bulan April 2022.
Terlepas dari itu semua, Apriyani/Fadia saat ini tengah bersiap menjalani dua turnamen di Eropa yakni Denmark Open 2022 (18-23 Oktober) dan France Open 2022 (25-30 Oktober).
Di Denmark Open 2022, Apriyani/Fadia akan menghadapi wakil Malaysia, Anna Ching Yik Cheong/Teoh Mei Xing.
Sedangkan di French Open 2022, Apriyani/Fadia menghadapi andalan Malaysia lainnya, Pearly Tan/M. Thinaah.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |