"Anda dan saya melakukan pertunjukan, ini tentang pembalap, bukan karena motor yang sangat cepat."
"Tidak masalah jika Anda mencatatkan waktu 2.05 atau 2.10 detik tiap putaran. Anda ingin duel."
"200.000 orang di tribun tidak duduk dengan membawa stopwatch."
"Sangat penting untuk melihat pertempuran atau para pembalap tidak dapat menampilkan pertunjukan."
Baca Juga: Valentino Rossi Masih Rindu MotoGP Meski Disibukan dengan Kompetisi Baru
Sepanjang MotoGP 2022 memang tak ada gap yang terlalu jauh antar tim pabrikan dan tim satelit.
Hal itu bisa dilihat dengan empat kemenangan Enea Bastianini yang notabene memperkuat tim Gresini Racing (tim satelit Ducati).
Situasi itu meyakinkan Giacomo Agostini bahwa saat ini, motor memiliki peran lebih penting di banding dengan pembalap.
"Saya rasa tidak ada banyak masalah dengan kejuaraan ini, tetapi publik membutuhkan titik acuan," kata Agostini.
"(Francesco) Bagnaia menang, Bastianini menang, seorang rookie bisa menang."
Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Situasi Fabio Quartararo Makin Terhimpit Gara-gara Ducati
"Ada beberapa pembalap yang mampu menang, tetapi mereka juga bisa berada di urutan kesepuluh pada balapan berikutnya."
"Lalu orang-orang bertanya-tanya siapa yang benar-benar bagus. Ini terlalu acak."
"Tetapi pertempuran itu tidak salah."
"Jelas bahwa saat ini kita memiliki banyak teknologi, dan setiap orang memiliki akses ke materi yang sama," tukasnya.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |