SportFEAT.com - Jelang MotoGP Australia 2022, Francesco Bagnaia justru bisa jadi yang akan terpeleset jika tak kuat mental menahan beban jelang seri-seri krusial.
MotoGP 2022 tak lama lagi memasuki pekan-pekan krusial, terdekat akan bergulir MotoGP Australia 2022, 14-16 Oktober 2022.
MotoGP Australia 2022 akan digelar di Sirkuit Phillip Island, Australia.
Sirkuit tersebut sejatinya bisa menjadi ladang emas Ducati karena memiliki sektor trek lurus panjang 900 meter.
Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - KTM Mungkin Ketiduran Sampai Tertinggal Kembangkan Aerodinamis
Tak heran jika rider-rider Ducati, terutama Francesco Bagnaia dan Jack Miller -yang bakal balapan kandang- dijagokan di sana.
Francesco Bagnaia menjadi yang paling dekat untuk merebut posisi puncak klasemen dari Fabio Quartararo.
Apalagi, selisih Bagnaia dan Quartararo cuma dua poin saja!
Banyak yang menyorot bahwa performa Quartararo kini semakin terhimpit.
Namun dari sisi Ducati sendiri, ternyata justru menilai bahwa Bagnaia juga bisa berpotensi 'terpeleset' jika tak waspada atau tak kuat mental. Dia adalah Michelle Pirro, pembalap penguji Ducati.
Menurut Pirro, beban Bagnaia memang terlihat lebih besar karena sekarang pembalap Italia itu akan terus di-push untuk mati-matian merebut posisi puncak klasemen dengan podium atau kemenangan di tiga seri terakhir: Australia, Malaysia, Valencia.
Baca Juga: Miguel Oliveira Wanti-wanti Satu Hal Ini ke Jack Miller yang Akan Memperkuat KTM Musim Depan
"Seperti yang kalian ketahui, Ducati telah mengejar gelar juara dunia pembalap selama bertahun-tahun," ucap Michelle Pirro dikutip Sportfeat dari Paddock GP.
"Dari sudut pandang tertentu, sekarang kompetisi MotoGP malah justru terasa baru akan dimulai di seri Australia besok. Di mana Pecco (Bagnaia) harus benar-benar mampu mengelola berbagai situasi," imbuhnya.
Pirro juga tak memungkiri, bahwa dua jagoan penantang gelar saat ini, Bagnaia dan Quartararo mungkin pun bisa terkena plot twist yang tak terduga.
Sebab selisih dengan Aleix Espargaro yang bertengger di peringkat ketiga klasemen pun juga hanya 20 poin.
Semua masih bisa terjadi dalam balapan MotoGP.
Baca Juga: Swingarm Kalex Mengindikasikan Honda Tersesat dan Bingung di MotoGP
"Kami (Ducati) mungkin memiliki motor terbaik di grid, tapi balapan itu selalu tidak dapat diprediksi," kata Pirro.
"Kita bisa lihat Pecco crash di Jepang, Quartararo gagal cetak poin di Thailand. Mereka cuma berselisih dua poin sekarang."
"Kami harus benar-benar fokus, karena ada banyak pembalap cepat di luar sana. Quartararo pun masih tidak boleh diremehkan, bahkan Aleix Espargaro juga," tambahnya.
Pirro pun memberi pesan untuk Bagnaia, bahwa murid Valentino Rossi itu harus benar-benar waspada dan jangan sampai melakukan kesalahan sekecil apapun.
"Sekarang yang momen paling sulit sudah menantinya, bagi Bagnaia, kejuaraan sesungguhnya baru akan dimulai sekarang," ucap Pirro.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |