Menurut murid Valentino Rossi, tekanan pada ban depan menjadi hambatan terbesar motor YZR-M1 melaju kencang di trek basah Buriram.
"Saya menemukan ritme bagus dengan set-up dan dapat berkendara dengan kencang," kata Morbidelli dikutip dari MotoGP.com.
"Namun, ketika saya mendekati roda motor lain, saya tidak bisa menyalip dan tak mampu melakukan apa pun. Tidak ada banyak perbedaan.
Baca Juga: Bos KTM Sesumbar Motor Mereka Lebih Kencang Ketimbang Musim Lalu, Ini Indikasinya!
"Tekanan ban depan sangat tinggi dan performanya anjlok banyak. Ketika saya dekat motor lain, sulit mendahului mereka," lanjut dia.
"Saya masih bisa kembali ke grup yang bertarung untuk posisi keenam, tapi kemudian ban depan memburuk lagi."
Pernyataan Morbidelli tersebut ternyata diamini oleh Cal Crutchlow.
Pengganti Andrea Dovizioso sekaligus pembalap penguji Yamaha itu menilai tekanan ban yang terlalu tinggi di bagian depan membuat motor tak maksimal.
"Seperti yang Anda lihat, itu balapan sulit untuk Yamaha. Fabio, Darryn dan saya punya masalah serupa dengan tekanan ban depan, yang mana langsung panas," tutur Crutchlow.
"Saat lap pemanasan, ban saya mencapai tekanan yang seharusnya baru saya miliki di pertengahan balapan atau ketika saya di tengah pertarungan,”
"Saya tahu itu akan sulit, tapi sungguh disayangkan karena dalam kondisi kering, kami punya pace bagus tapi problem kami makin rumit dalam kondisi basah," timpal dia.
"Saya memgharapkan lebih lagi, tapi Anda bisa melihat itu bukan harinya Yamaha. Saya tidak bisa menikung dengan baik karena tekanan ban depan terlalu tinggi."
Baca Juga: Jika Pindah ke MotoGP, Juara Dunia WSBK Toprak Razgatlioglu Tak Ragu Bercita-cita Selangit
Source | : | MotoGP.com,Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |