Sayangnya keunggulan 20-15 di gim ketiga atas Chou Tien Chen pupus usai andalan Taiwan itu berhasil membalikan skor.
Alhasil, Jonatan Christie gugur lewat pertarungan tiga set dengan skor, 14-21, 21-11, 20-22.
Atas kekalahan, Irwansyah mengaku sampai meminta tim psikolog untuk bisa membantu pemain menghadapi situasi genting saat poin-poin kritis.
"Jonatan sudah beberapa kali nyaris menang, tetapi kalah. Itu yang saya bicarakan dengan PBSI," kata Irwansyah dikutip Sportfeat dikutip dari Bolasport.
Baca Juga: Denmark Open 2022 - Comeback Lancar, Shi Yu Qi Makin Menggebu
"Perlu ada motivator untuk lebih nge-push di poin-poin seperti itu."
"Dari kami sudah mengarahkan, tetapi memang harus lebih diyakinkan lagi bahwa dia bisa."
"Motivasi dan psikolog nanti diarahkan bagaimana saat poin-poin kritis."
"Sebagai pelatih, kami juga banyak membagi pengalaman jadi dengan poin-poin seperti itu saya arahkan. Jonatan fokusnya itu jangan goyang."
Irwansyah juga memberi masukan kepada anak asuhnya itu untuk tak banyak melakukan kesalahan ketika memasuki poin-poin krusial.
Baca Juga: Denmark Open 2022 - Tak Mau Kalah dengan Herry IP, Chen Qi Qiu Pastikan Ganda Putra China Full Skuad
"Saat sudah unggul kamu jangan goyang dulu. Jangan terlalu banyak berpikir."
"Mudah-mudahan beban-beban ini, di minggu depan saat bermain tanggal 18 Oktober sudah bisa diterapkan sebab dari latihan, gamenya itu, stroke harus sudah ingat," tuturnya.
Di babak pertama Denmark Open 2022 nanti, Jonatan Christie yang berstatus unggulan kedepalan akan menghadapi wakil tuan rumah, Hans-Kristian Solberg Vittinghus.
Di atas kertas, Jonatan Christie lebih diunggulkan usia berhasil menang di dua pertemuan terakhir tanpa sekali pun menerima kekalahan.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |