Bahkan Kalex ditugaskan HRC untuk memasok sasis lengkap bagi mereka.

Namun demikian, rumor itu kemudian 'ditepis' pihak Kalex.

Managing Director Kalex, Alex Bamugartel tampak tidak terlalu suka persoalan kerja sama dengan Honda dikupas tuntas ke publik.

Bahkan tak cuma Honda, tapi juga ke BMW di ajang Superbike (WSBK).

Ini berkaitan dengan perjanjian kerahasiaan antara dua perusahaan itu.

"Saya tidak bisa mengatakan apa-apa tentang BMW atau Honda," ucap Alex Baumgartel tegas, dikutip Sportfeat dari Speedweek.

Baca Juga: Yamaha dan Dua Tim Ini Tak Merubah Susunan Pembalap MotoGP 2023

Masih dilansir dari Speedweek, rupanya, kerja sama antara dua perusahaan besar biasanya akan disepakati sebuah perjanjian yang menyepakati tentang surat kerahasiaan alias Perjanjian Tanpa Pengungkapan.

Perjanjian itu membuat kerja sama mereka menjadi sebuah rahasia bisnis, yang 'haram' hukumnya kalau menjadi konsumsi publik.

Alex Baumgartel selalu mengelak jika ditanya perihal kerja sama dengan Honda.

Bahkan disinggung tentang motor MotoGP pun, ia memberi jawaban diplomatis saja.

"Saya tidak bisa memperkirakannya," kata Baumgartel soal berapa lama waktu untuk mengembangkan motor MotoGP.

"Itu tergantung seberapa komunikasi saat bekerja."

"Tapi ya kami tertarik tapi saya tidak bisa memperkirakan butuh waktu berapa lama," tukasnya.

Baca Juga: Buntut Kecelakaan dengan Marc Marquez, Takaaki Nakagami Kembali Absen di MotoGP Australia 2022

Pabrikan besar yang meminta pabrikan lain memasok suatu material jadi mungkin memang jadi suatu 'aib' bagi sebagian pihak.

Ini sudah tercermin dari respons pembalap Ducati, Jack Miller, yang heran mengapa Honda meminta swingarm dari Kalex.

"Saya sulit memahami bahwa Honda menggunakan swingarm Kalex," ucap Jack Miller dikutip Sportfeat dari Motorsport Espana.

"Masak sih pabrikan sekelas Honda Racing Corporation harus pergi ke vendor luar untuk membuat swingarm?" ucap Miller.

Itu tidak masuk akal," kata Miller.

"Kita ini bicara tentang Honda, produsen motor terbesar di dunia, lo. Saya bahkan tidak tahu berapa banyak gelar (MotoGP) yang sudah mereka kumpulkan (saking banyaknya)," tambah Miller.