"Ini akan menjadi balapan yang aneh karena semua pembalap memiliki masalah dengan keausan ban," kata Fabio Quartararo dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Phillip Island adalah salah satu lintasan yang paling sulit karena saya harus menambah kecepatan di tikungan dan membawanya ke jalan keluar tikungan, yang tentu saja memberikan tekanan lebih besar pada ban belakang."
Sirkuit Phillip Island sendiri bertipe Anti-Clockwise yang artinya arah balapan akan berlawanan dengan arah jarum jam.
Di sisi lain, sirkuit sepanjang 4,4 km itu memiliki beberapa tikungan cepat.
Melihat kondisi itu, Fabio Quartararo menyebut pengelolaan ban akan menjadi kunci jalannya balapan nanti.
"Tidak ada bedanya apakah Anda menggunakan kompon soft, medium atau hard," kata pembalap asal Prancis itu.
"Karena dengan kompon soft Anda bisa melaju lebih cepat di awal, tetapi daya cengkeramnya turun lebih awal dan Anda menjadi lebih lambat di akhir balapan."
"Pada akhirnya, pembalap yang paling baik mengelola cengkeraman akan berada di depan."
Kendati akan memulai balapan dari baris kedua, Fabio Quartararo tetap yakin meraih hasil positif.
Apalagi, pembalap berjuluk El Diablo itu setidaknya harus finis di depan Francesco Bagnaia jika tak ingin posisinya di puncak klasemen tergeser.
Saat ini Fabio Quartararo hanya unggul dua pon saja dari Francesco Bagnaia di daftar klasemen.
"Saya relatif percaya diri karena kecepatan kami bagus," kata Fabio Quartararo lagi.
"Saya melakukan waktu saya sendiri dan saya bersikap konservatif dengan ban."
"Saya merasa kuat," tukas pembalap berusia 23 tahun itu.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |