Pasalnya pertemuan ini adalah pertemuan ketiga Gregoria dengan He.
Namun pemain 22 tahun itu masih jua belum menemukan 'obat' untuk meredam perlawanan He Bing Jiao.
Sejak awal gim pertama, Gregoria mudah dikendalikan He.
Beberapa antisipasinya kerap mampu mudah dibaca lawan yang notabene kidal itu.
Pada gim kedua, Gregoria sebenarnya mampu sempat hampir bangkit.
Dari unggul 5-4 lalu tertinggal 5-10, namun kemudian memangkas jarak poin hingga 12-13.
Sayangnya di poin tersebut, Gregoria mulai kewalahan menghadapi chop atau pun dropshot halus dari He.
Segala upaya dikerahkan Gregoria, ke manapun bola ia kejar, namun pukulan-pukulan He memang tampak lebih variatif dan akurat.
Gregoria tertinggal 12-16.
Gregoria sempat berusaha mengejar lagi, bahkan ada reli menarik di poin 16-18, ketika defence backhand menyilang-nya mampu meng-counter smes lurus dari He.
Bahkan ketika tertinggal 17-20, Gregoria mampu menampilkan reli-reli menarik dan pukulan smes sulit bagi He hingga skor 19-20.
Namun sayangnya, momentum di poin krusial itu hilang dan akhirnya Gregoria harus mengakui kemenangan He.
Gregoria dipastikan tersingkir dari Denmark Open 2022 dan membuat tunggal putri Indonesia dipastikan sudah habis mengingat Gregoria adalah satu-satunya wakil di sektor tersebut pada turnmaen BWF World Tour Super 750 itu.
Di lapangan 3, ganda campuran muda Indonesia, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela juga terpaksa mengakui keunggulan lawan.
Zacha/Bela harus langsung tersingkir setelah kalah telak dari unggulan pertama asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, dengan skor 14-21, 9-21.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |