Serangannya tajam dan berhasil membuat Sen sempat bingung.
Namun ketika kesalahan demi kesalahan sendiri ia lakukan, Ginting mulai tampak goyah.
Ditambah lagi, Ginting terlihat sangat kesulitan mengontrol laju shuttlecock ke arah baseline lawan.
Angin yang cukup kencang membuat pukulan atau dorongan Ginting sering kali melebar.
Di gim kedua, situasi lebih menekan dihadapi Ginting.
Ginting seperti mulai kehabisan ide untuk mencari celah Lakshya Sen.
Berbagai serangan ia lancarkan, namun Sen selalu berhasil mengembalikan lebih sulit.
Ginting pun akhirnya kalah dengan skor 16-21, 12-21 dalam durasi 39 menit.
Kekalahan Ginting dari Lakshya Sen menambah rekor buruk pertemuannya dengan tunggal putra India itu.
Kekalahan tersebut menjadi kekalahan ketiga bagi Ginting dari Sen, alias Ginting belum pernah menang atas Sen selama tiga kali berjumpa.
Dua pertemuan sebelumnya, Ginting juga kalah dari Sen pada final Thomas Cup 2022 dan German Open 2022.
Di satu sisi, hasil tersebut juga membuat Ginting kini berpotensi punya momok baru lawan yang sulit ia kalahkan.
Sebelumnya, rekor lawan tersulit Ginting dipegang oleh Shi Yu Qi.
Tunggal putra asal China itu sebelumnya menjadi lawan sulit bagi Ginting karena Ginting kalah 6 kali beruntun.
Rekor buruk Ginting dengan Shi Yu Qi akhirnya sudah terputus di Kejuaraan Dunia 2022, ketika itu Ginting menang untuk pertama kalinya atas Shi dengan skor dramatis 21-11, 13-21, 21-18.
Namun kini, tampaknya Ginting harus segera bangkit dan waspada serta mencari strategi tepat demi revans pada momok baru lawan sulitnya, Lakshya Sen.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |