"Apa? Kamu crash? Ou tidak..." sahut Rins yang mendongakkan kepalanya, seakan tak percaya.
Rins lalu bertanya lebih lanjut, apakah Quartararo jatuh akibat di area trek yang masih basah.
"Di bagian yang trek basah kah?" tanya Rins.
"Bukan, bukan," jawab Quartararo.
"Saat memasuki entry tikungan?" tanya Rins lagi.
"Ya, tapi sedikit lebih ke arah dalam," jawab Quartararo lagi.
"Baiklah kawan, teruslah berusaha," kata Rins memungkasi percakapan sambil menyemangati Quartararo.
"Iya, iya, selamat ya (atas kemenanganmu," sahut Quartararo.
Baca Juga: MotoGP Malaysia 2022 - Honda Masih Mendewakan Marc Marquez
Percakapan Rins dan Quartararo itu sedikit menggambarkan bagaimana beratnya beban dan tekanan Quartararo secara psikologis.
Dari yang awalnya memuncaki klasemen, kini harus tergusur dengan cara menyakitkan saat kompetisi tinggal menyisakan 2 seri.
MotoGP Malaysia 2022 kemungkinan besar menjadi seri penentuan siapa yang bakal jadi juara dunia musim ini.
Fabio Quartararo memang 'hanya' tertinggal 14 poin dari Francesco Bagnaia. Namun jika mengingat kekuatan M1 Yamaha, rasanya butuh keajaiban bagi rider asal Prancis itu untuk menghidupkan persaingan sampai seri pamungkas di Valencia.
???? @FabioQ20, @marcmarquez93, @Rins42, @AleixEspargaro and @PeccoBagnaia all in the same room ????️
Watch their unseen interaction after the dramatic #AustralianGP ???????? ???? pic.twitter.com/Bj5XN1PdHb
— MotoGP™???? (@MotoGP) October 19, 2022
Source | : | motogp |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |