SportFEAT.com - Pemain ganda putra Indonesia, Fajar Alfian menyebut kerugian pasca menang derbi Merah Putih di final Denmark Open 2022.
Bersama pasangannya, Muhammad Rian Ardianto, mereka baru saja menggondol gelar Denmark Open 2022.
Gelar ini menjadi kali pertama bagi Fajar/Rian di turnamen Super Series 750.
Keberhasilan itu didapat usai Fajar/Rian mengalahkan rekan senegaranya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Baca Juga: Tunggal Putra Nomor Satu Malaysia Kalah Pengalaman usai Kandas di Final Denmark Open 2022
Pada laga yang digelar di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark, Fajar/Rian menang straight games dengan skor 21-19, 28-26.
Menangi derbi Merah Putih, Fajar Alfian mengaku akan mendapat semacam 'hukuman'.
Pasalnya, Fajar Alfian mengaku harus mentraktir saat makan malam bersama.
"Kami selalu makan malam bersama," kata Fajar Alfian dikutip Sportfeat dari laman resmi BWF.
"Yang menang harus bayar dan traktir sisanya,” jawab Alfian sambil tertawa.
Lebih jauh, Fajar/Rian menjadi ganda putra paling konsisten saat ini.
Bagaimana tidak, sepanjang tahun 2022, Fajar/Rian telah menembus delapan kali babak final.
Dari kedelapan final itu, empat di antaranya membuah gelar juara.
“Kami tidak menyangka 2022 akan sesukses ini," kata Rian Ardianto.
"Kami tidak memulai dengan baik, tetapi kami berusaha menjadi versi terbaik dari diri kami sendiri."
“Pergeseran pola pikir di awal tahun meningkatkan banyak hal bagi kami."
"Kami terlalu bersemangat untuk memenangkan gelar dan itu menjadi bumerang."
"Kami kemudian memutuskan kami harus fokus menikmati permainan kami sendiri di lapangan dan mulai menuai keuntungan.”
Petualangan selanjutnya Fajar/Rian akan mentas di French Open 2022 yang digelar pada 25 hingga 30 Oktober mendatang.
Baca Juga: Rekap Indonesia Masters 2022 Super 100 - Lewat Pasangan Dadakan, Tuan Rumah Gondol 1 Gelar
Pada babak pertama nanti, Fajar/Rian sudah ditunggu oleh pasangan India, Mr Arjun/Dhruv Kapila.
"Kami ingin menambah lebih banyak gelar, kami tidak ingin berhenti dengan empat (gelar)," kata Fajar Alfian.
"Ini adalah tahun terbaik untuk kemitraan kami, tetapi kami ingin tahun-tahun mendatang menjadi lebih baik lagi," lanjut Fajar Alfian.
Rian Ardianto menambahkan, jika mereka tak akan terlena dengan segelontoran gelar mereka di tahun 2022.
“Kami tidak akan merayakan terlalu lama," tegas Rian Ardianto.
"Ada lebih banyak hal yang harus dicapai, terutama dengan datangnya French Open 2022.
"Kami harus tetap fokus," pungkasnya.
Source | : | bwfworldtour.bwfbadminton.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |