SportFEAT.com - Pembalap Penguji Yamaha, Cal Crutchlow sebut kecepatan YZR-M1 akan menurun jika saat balapan berada dalam satu rombongan besar.
Hal itu juga sempat disinggung oleh Marc Marquez (Honda) sebelumnya.
Juara dunia delapan kali itu menyebut, Yamaha selalu kesulitan jika saat balapan terjebak di sebuah grup.
Sisi positifnya, Yamaha selalu memiliki kecepatan jika tak berada di sebuah grup.
Baca Juga: Ulah Fabio Quartararo Membuat MotoGP Valencia 2022 Masih Diwarnai Sebuah Teka-teki
Hal itu terbukti ketika Fabio Quartararo sering meraih hasil positif saat menjalani sesi kualifikasi.
"Apa yang dilakukan Fabio sangat bagus," kata Marc Marquez dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Ia memiliki motor yang kompetitif, tetapi hanya untuk sesi latihan."
"Untuk bertarung dalam balapan ketika Anda memiliki tenaga mesin yang pelan, itu lebih sulit."
"Seperti yang telah ditunjukkan Fabio pada paruh pertama musim ini: Jika ia memimpin balapan, ia akan menjauh."
"Sebaliknya, jika ia tidak memimpin dan bertahan di tengah-tengah rombongan, maka Anda akan terjebak di sana, terutama saat melawan Ducati," tukas Marc Marquez.
Baca Juga: Aleix Espargaro Geram Sampai Sebut Rekan Setim Fabio Quartararo Berasal dari Planet Lain
Omongan Marc Marquez itu rupanya diamini oleh sang pembalap penguji Yamaha, Cal Crutchlow.
Pada balapan akhir pekan lalu, MotoGP Malaysia 2022, sang pembalap hanya finis diposisi ke-12.
Ia sempat menjalani duel sengit dengan Miguel Oliveira (KTM) dan Pol Espargaro (Honda).
"Masalahnya kami pembalap Yamaha hanya bisa melaju kencang saat sendiri," kata Cal Crutchlow.
"Saat berada di depan sebuah grup dan melaju dengan jelas, relatif mudah untuk mengejar grup berikutnya di depan."
"Tetapi jika Anda berada di belakang pengemudi lain dan harus mengerem sebelum menikung, Anda terjebak."
Baca Juga: MotoGP Malaysia 2022 - Jorge Martin Kembali Sandang Spesialis Balapan Jumat Sabtu
"Fabio Quartararo membalap sendirian di sebagian besar balapan dan memiliki kecepatan yang bagus hingga mampu mengubah kecepatan itu menjadi hasil yang bagus."
"Tapi kami harus bisa membalap satu grup dengan yang lain," tukasnya.
Dengan performa Yamaha yang seperti ini membuat Fabio Quartararo terancam gagal mempertahankan gelar.
Pasalnya dengan menyisakan satu seri (MotoGP Valencia 2022) pembalap berjuluk El Diablo itu tertinggal hingga 23 angka dari pemuncak klasemen yang diduduki Francesco Bagnaia.
Di sisi lain, Fabio Quartararo sendiri mampu menutupi kelemahan Yamaha usai mampu mencetak tiga kemenangan dari delapan kali podium.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |