Selain itu, kondisi suhu yang begitu panas di Malaysia menjadi bencana bagi dirinya saat menjalani balapan.
"Biasanya perasaannya buruk dan Anda akan lambat, tetapi di sini suhu tinggi menambah masalah," kata Pol Espargaro dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Itu tidak sepanas beberapa kali terakhir, tetapi kelembabannya sangat tinggi."
"Dalam kondisi seperti ini, sangat sulit bagi kami."
"Dari urutan ke-20 di grid, sangat sulit untuk masuk ke dalam balapan."
"Pada akhirnya, itu tidak cukup untuk mendapatkan hasil yang lebih baik."
Baca Juga: Ulah Fabio Quartararo Membuat MotoGP Valencia 2022 Masih Diwarnai Sebuah Teka-teki
Pol Espargaro akan menjalani seri terkahirnya bersama Honda di MotoGP Valencia 2022 pada 6 November mendatang.
Ia pun memiliki kepercayaan diri tinggi jelang seri pamungkas itu.
Pasalnya di Sirkuit Ricardo Tomo (venue MotoGP Valencia 2022) ia sempat finis di posisi ketiga pada edisi 2020.
"Kami menantikan final di Valencia," tukasnya.
"Saya pernah cepat di Valencia di masa lalu, saya mencetak podium MotoGP pertama saya di sana."
Baca Juga: Aleix Espargaro Geram Sampai Sebut Rekan Setim Fabio Quartararo Berasal dari Planet Lain
"Ini adalah tempat di mana saya merasa nyaman, saya telah menjalani beberapa balapan terbaik dalam karier saya di sana."
"Motor ini juga harus bekerja lebih baik di sana dalam suhu yang lebih rendah."
"Saya harap kita bisa menikmati akhir pekan," pungkasnya.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |