Pekan sebelumnya, Ahsan/Hendra juga tersisih lebih awal usai kalah di babak kedua Denmark Open 2022.
Catatan minor ini membuat The Daddies mulai mengevaluasi kembali penampilan mereka.
"Kami akui bahwa performanya tidak maksimal dalam dua turnamen berturut-turut. Di Denmark dan Prancis kami sudah kalah di babak-babak awal," kata Ahsan dalam siaran pers PBSI.
Kondisi fisik sejatinya tidak terlihat menjadi kendala Ahsan/Hendra dalam mengarungi dua turnamen BWF World Tour Super 750 itu.
Meski sudah sama-sama berusia 30 tahun lebih, serangan dan akurasi pukulan The Daddies masih mampu mencetak angka.
Hanya, di area defence, Ahsan/Hendra kali ini kurang terlihat kuat.
Sejumlah serangan lawan mudah kali menembus pertahanan mereka.
"Serangan lawan selalu bisa tembus," ucap Ahsan.
"Sebaliknya, pertahanan kami kurang solid, setiap diserang selalu kesulitan dan lawan juga tidak gampang mati," imbuhnya.
Di samping itu, Ahsan/Hendra tetap memberikan kredit kepada lawan mereka. Terlepas dari kondisi mereka yang bermain tidak dalam performa terbaik.
"Penampilan kami tidak baik sedangkan lawan sangat bermain baik hari ini. Penampilan kami yang tidak optimal," tukasnya.
Source | : | ANTARA News,PBSI |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |