Chia/Soh kalah dari pasangan muda China, Liang Wei Keng/Wang Chang.
Melihat anak-anak asuhnya berguguran di turnamen Eropa, Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan Ganda BAM mulai angkat bicara.
Sebagai informasi, di tur Eropa ini, Rexy Mainaky memang sengaja tidak ikut ke Eropa dan mendampingi dari pinggir lapangan seperti biasanya.
Tujuan sebenarnya adalah memberikan kesempatan Tan Bin Sheng selaku asisten pelatih ganda putra Malaysia BAM untuk memikul tanggung jawab serta agar para pemain ganda putra Malaysia itu mandiri.
Namun ternyata hasilnya justru jeblok semua.
Terutama untuk Chia/Soh, Rexy Mainaky sedikit khawatir karena berkaitan dengan reputasi sang pemain sebagai Juara Dunia 2022.
"Jelas itu tidak bagus," kata legenda bulu tangkis Indonesia, dikutip Sportfeat dari New Straits Times.
"Sebagai Juara Dunia, seharusnya mereka bisa membuktikan diri bahwa mereka memang layak untuk mendapatkan gelar tersebut," lanjut Rexy.
Baca Juga: French Open 2022 - Berbekal 2 Pertemuan, Jonatan Christie Waspadai Keuletan Rising Star Jepang
Kegagalan Chia/Soh memang cukup disorot sebab kekalahan di French Open 2022 menambah hasil minor mereka di tur Eropa.
Sepekan sebelumnya, Chia/Soh juga tersisih di Denmark Open 2022.
"Mereka harus masuk ke pertandingan dengan kepercayaan diri serta mental sebagai seorang juara dunia," tegas Rexy, yang akan meminta laporan lebih lanjut kepada Tan Bin Shen, terkait penyebab kekalahan Chia/Soh.
"Tapi dari penilaian awal saya, saya melihatnya Aaron yang sedang tidak tampil di level terbaiknya," demikian ungkap Rexy.
Di sisi lain Malaysia kini hanya tinggal punya satu pasangan ganda putra yang bertahan di perempat final French Open 2022, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Namun Ong/Teo merupakan pasangan independen, bukan dari pelatnas BAM.
Source | : | Nst.com.my |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |